Di sebuah kursi panjang di taman kota, Ibu Pulsa, Ibu Kuota, dan Ibu Internet sedang berbincang-bincang. Mereka duduk setelah melakukan jalan-jalan sore. Ibu Pulsa, Ibu Kuota, dan Ibu Internet adalah sahabat berbeda umur. Ibu Pulsa kelahiran Tahun 1967, Ibu Kuota kelahiran 1970 sedangkan Ibu Internet kelahiran Tahun 1981. Ibu Kuota membuka percakapan dengan mengeluhkan keadaan yang dihadapinya. Dia bercerita betapa sulitnya melakukan pembelajaran di masa pandemic covid-19. Ibu Pulsa segera menyahuti perkataan Ibu Kuota. Ibu Kuota menceritakan jika gawainya full memori selama covid-19. Kadang dia tidak bisa lagi membuka video atau gambar yang dikirim anak-anak.

Berbeda dengan Ibu Internet yang menceritakan kemudahan menggunakan teknologi untuk melakukan pembelajaran. Mulai dari penggunaan Google Classroom, Teams, Google Meets, Google Form. Semua bisa dilakukan dengan mudah dan tersedia gratis di Google. Ibu Internet menceritakan bahwa dengan teknologi pekerjaannya sebagai guru di masa pandemic covid-19 semakin mudah. Mereka bertiga saling menceritakan kemudahan dan kesulitan mengajar selama pandemic covid-19.

Ibu Internet menjukkan cara mengelola Google Classroom di gawainya. Bagaimana dia menilai pekerjaan siswa tanpa membebani memori gawai. Ibu Pulsa dan Ibu Kuota mendengarkan semua yang dikatakan Ibu Internet. Mereke kagum akan keahlian dari Ibu Internet. Sesekali mereka mengatakan: “Ternyata mudah ya!” Ibu Internet semakin bersemangat untuk memperlihatkan berbagai aplikasi yang dia gunakan. Decak kagum dari kedua sahabatnya menyemangati Ibu Internet. Setelah semua aplikasi yang digunakan diperlihatkan, Ibu Internet memperhatikan kedua temannya dengan tatapan sedih. Ibu Internet mengatakan kalau Ibu Pulsa dan Ibu Kuota bisa menggunakan aplikasi teknologi jika sabar mempelajarinya. Ibu Internet maklum kepada Ibu Pulsa dan Ibu Kuota. Mereka adalah Generasi X(1965-1980) yang harus mengajari Generasi Z(1995-2010) dan Generasi Alpha(2011-2025). Terpaksa dan dipaksa harus menjadi modal untuk tetap belajar. Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Perubahan akan selalu kekal. Ikut dan berjalan di sisi perubahan akan memaksa kita untuk jadi terpaksa. Pertanyaannya: “Ibu Internet Generasi apa?”