Rindu
Oleh : Leny Rose
Bismillah...
Tantangan Gurusiana Hari ke-15
#
Mengapa rindu
Sementara desir angin selalu membuaiku
Debur ombak yang menepi
Dingin menyentuh kaki
Menjadi gelombang laut
Tinggi menggarng
Seakan hwndak menenggalamkanku
Mengapa harus ada rindu
Seperti daun-daun yang jatuh layu
Menyentuh tubuh keringku
Tak ada lagi kicau burung
Bernyanyi merdu memghiburku
Tak ada lagi tarian hujan
Berderai membasuh tubuhku
Tetes-tetes embun seakan lagu
Lembab membasuh wajah
Mengapa harus rindu?
Bila malam telah tiba
Bintang berkedip menggoda
Mencanda bulan yang redup cahaya
Dan desir rinduku
Tetap bersenandung merdu
Melukis malam kelam
Seperti bibir tanpa gincu
Rindu
#
Salam literasi
Ujungbatu, 15012022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow - puisi yang luar biasa indah bunda Lanyros. Amazing
Keren Bunda puisinya, salam rindu dah lama nggak lihat tulisan Bunda, salam sehat dan sukses selalu
Keren Bunda puisinya, salam rindu dah lama nggak lihat tulisan Bunda, salam sehat dan sukses selalu
Keren Bunda puisinya, salam rindu dah lama nggak lihat tulisan Bunda, salam sehat dan sukses selalu
Keren puisinya.
Keren kak Ros. Diksi indah menawan hati.
Keren, desir rindu tetap bersenandung merdu. Sukses Bu Lenyros.
Puisi yang indah, selalu bunda.
Mengapa harus rindu.....keren puisinya Bu Leny. Salam sukses.
Puisi yang indah. Sukses selalu buat Bunda.