LEONORA FITRI AGUSTINA HUTABARAT

Saya adalah Guru Matematika di SMPN 116 Jakarta. Mulai bertugas dari tahun 2006 hingga sekarang. Saya lahir di kota kecil di Selatan Jawa Tengah...di kota Cilac...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru dan Production House (Tantangan Hari ke-7)

Guru dan Production House (Tantangan Hari ke-7)

Menurut PP no. 74 tahun 2008, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam rangka menjalankan tugas pokok tersebut, guru dituntut untuk menguasai 4 kompetensi guru, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Berdasarkan hal tersebut, maka profesi guru tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan keempat kompetensi yang dimilikinya, profesi guru tak ubahnya seperti seorang yang bergelut dalam usaha “Production House”. Seorang guru yang profesional, harus mempunyai pengamatan seperti seorang pengusaha, mampu merancang skenario pembelajaran seperti seorang sutradara, mampu tampil di kelas seperti seorang artis dan melakukan penilaian yang objektif dan transparan seperti seorang kritikus atau komentator.

1. Mengamati seperti seorang Pengusaha

Seorang guru yang baik mampu mengamati kondisi peserta didik yang dihadapinya, seperti : kemampuan awal yang dimiliki peserta didik, bakat yang dimiliki peserta didik, minat peserta didik terhadap pembelajaran, hingga kesiapan mental peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Jika guru dapat melakukan pengamatan yang akurat, maka guru dapat mencari peluang-peluang yang baik untuk menyampaikan suatu materi dengan pendekatan yang tepat.

2. Merancang skenario pembelajaran seperti seorang Sutradara

Setelah guru memahami kondisi peserta didik, maka selanjutnya guru dapat menentukan metode pembelajaran apa yang akan dipakai. Guru membuat skenario kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode-metode atau pendekatan pembelajaran yang kreatif dan variatif sesuai dengan kondisi peserta didiknya. Skenario pembelajaran kemudian dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mulai dari kegiatan apersepsi hingga refleksi. Semua kegiatan ditulis dengan detail dan terstruktur layaknya sebuah naskah drama.

3. Tampil di kelas seperti seorang Artis

Dengan berpedoman pada RPP yang telah dibuat, guru memulai perannya di depan kelas. Tak bedanya dengan artis, seorang guru perlu menarik perhatian peserta didiknya dengan penampilan yang rapi, sopan, menawan, dan percaya diri. Peserta didik akan menjadi lebih bersemangat mengikuti pembelajaran ketika mengetahui guru yang akan tampil adalah sosok yang cantik atau menawan dengan pakaian yang rapi dan sopan. Semua berawal dari pandangan pertama. Ketika peserta didik sudah berminat memasuki pembelajaran, selanjutnya guru juga harus tampil dengan fokus dan percaya diri. Keragu-raguan dan kesalahan yang dilakukan guru akan mengurangi kepercayaan dan minat peserta didik terhadap materi yang disampaikan.

4. Menilai seperti seorang Kritikus atau Komentator

Akhirnya, setelah guru melakukan pengamatan, perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaraan, guru pun melakukan penilaian terhadap peserta didik. Penilaian yang diharapkan adalah penilaian yang valid, mendidik, berorientasi pada kompetensi, adil, objektif, terbuka, berkesinambungan, menyeluruh, dan bermakna. Guru hendaknya menyampaikan kepada peserta didik mengenai hal-hal yang akan dinilai dan cara penilaiannya secara terbuka, layaknya seorang kritikus dan komentator dalam ajang-ajang pemilihan idola di TV. Dengan demikian siswa diarahkan untuk mengevaluasi dan mengetahui cara gurunya menilai. Asumsinya : peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.

Apakah Anda setuju?

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya saya setuju. Tulisannya enak dibaca dan sangat bermanfaat. Sukses bunda

29 Jan
Balas

Terima kasih ya bu atas supportnya

30 Jan



search

New Post