LEONORA FITRI AGUSTINA HUTABARAT

Saya adalah Guru Matematika di SMPN 116 Jakarta. Mulai bertugas dari tahun 2006 hingga sekarang. Saya lahir di kota kecil di Selatan Jawa Tengah...di kota Cilac...

Selengkapnya
Navigasi Web
Joyfull Mathematics With Geogebra (Tantangan hari ke-4)
Matematika Menyenangkan dengan Geogebra

Joyfull Mathematics With Geogebra (Tantangan hari ke-4)

"Wah, semester 1 tinggal 1,5 bulan lagi. Padahal materi masih ada 2 bab, Transformasi dan Kesebangunan. Kubolak-balik halaman buku paket Matematika kelas IX kurikulum 2013. Materinya banyak sekali. Bagaimana caranya biar cepat selesai?" Aku berpikir keras mencari cara menyelesaikan seluruh materi itu dalam waktu 1,5 bulan atau 6 minggu. Memang materi matematika kelas IX semester 1 kurikulum 2013 sangatlah padat. Belum lagi harus mengejar materi semester 2 juga, karena waktu belajar semester 2 nantinya akan banyak dipakai untuk Try Out dan ujian-ujian. Ini memang selalu menjadi masalah bagi guru kelas IX.

Tiba-tiba aku teringat hasil pelatihan yang baru kuperoleh di Yogyakarta beberapa minggu yang lalu, tentang pemanfaatan Aplikasi Geogebra dalam pembelajaran Matematika. Pelatihan itu diselenggarakan oleh SEAMEO Qitep in Mathematics yang bertemakan Joyfull Learning of Mathematics. Narasumber untuk materi Geogebra adalah Prof. Allan White dari Australia. Aku membuka kembali modul yang pernah diberikan dan melatih kembali beberapa tombol yang ada di Aplikasi tersebut.

"Hmmm...ini bisa kupakai untuk pembelajaran Transformasi." Pikirku dengan penuh semangat. Refleksi, Translasi, Rotasi, dan Dilatasi. Semua materi itu telah tersedia di Geogebra dan sangat mudah menggunakannya. Aku kemudian membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk mengarahkan siswa pada penemuan rumus-rumus Transformasi. Kubuat sesederhana mungkin namun kuusahakan tepat pada tujuan yang kuharapkan.

Esok harinya kuinformasikan kepada peserta didik untuk membawa laptop atau boleh juga gadget. Bagi yang sudah bisa mendownload sendiri dipersilahkan untuk instal Aplikasi Geogebra di rumah masing-masing. Jika belum bisa akan dibantu di sekolah. Anak-anak sangat bersemangat mendengar pengumuman itu. Belajar menggunakan laptop dan gadget merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu, karena dalam tata tertib sekolah tidak diperbolehkan membawa gadget ke sekolah.

Membawa gadget ke sekolah memang sempat menjadi prokontra di kalangan pendidik dan supervisor pendidikan, termasuk di sekolahku. Namun setelah aku meyakinkan pihak manajemen sekolah dan memberikan jaminan kemanan maka akhirnya aku diperbolehkan melakukan pembelajaran itu. Dalam pembelajaran menggunakan laptop ataupun gadget kuberlakukan beberapa peraturan:

1. Laptop atau gadget dititipkan pada guru mapel sebelum dan seusai pelajaran. Jika tidak dititipkan maka dia tidak boleh menggunakannya saat pelajaran alias disita.

2. Peserta didik harus fokus pada guru saat penjelasan teknis. Tidak boleh ada yang mengoperasikan laptop atau gadget saat penjelasan disampaikan.

3. Peserta didik dilarang membuka aplikasi lain selain yang sedang dipelajari.

4. Peserta didik tidak diperkenankan jalan-jalan karena banyak kabel charger yang melintang.

5. Peserta didik dilarang copy paste hasil karya atau tugas untuk pengambilan nilai.

Apabila peserta didik melakukan pelanggaran maka dikenakan point pelanggaran. Jika mencapai 5 point maka kepadanya diberikan sangsi, yaitu tidak boleh menggunakan laptop atau gadget dalam pembelajaran untuk selamanya. Peraturan-peraturan itu juga kuadopsi dari Prof. Allan dan kumodifikasi sesuai kondisi kelas di sekolahku. Ternyata hal itu berhasil membuat pembelajaran menjadi tertib tetapi tetap menyenangkan. Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran dan tidak ada yang berani melanggar peraturan karena pada dasarnya mereka sangat menyukai pembelajaran dengan cara itu.

Pembelajaran Transformasi kuselesaikan hanya dalam 2 pertemuan. Dari pembelajaran ini, peserta didik berhasil menggunakan Aplikasi Geogebra dan menemukan sendiri rumus-rumus transformasi dipandu lembar kerja yang telah kubuat. Anak-anak yang tadinya tidak punya motivasi belajar dan sulit memahami matematika ternyata berhasil bangkit dan mengikuti pelajaran dengan semangat. Hal yang paling mengejutkanku....anak yang tadinya tidak pernah peduli dengan pelajaranku dan sering tidur di kelas mendadak jadi bintang di kelas. Ia dapat menyelesaikan seluruh lembar kerja hanya dalam waktu singkat. Jari-jarinya begitu lihai memainkan mouse dan mengutak-atik gambar pada Geogebranya. Bahkan ia mampu menjawab tantanganku untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Ternyata anak-anak milenial ini membutuhkan sesuatu yang baru dan lebih menantang. Pembelajaran yang asyik, aplikatif, dan inovatif. Tertarik untuk mencoba?

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu inovatif dan kreatif .Sehat n sukses sllu

26 Jan
Balas

Amiinn..terima kasih buat supportnya ya Bu.

26 Jan



search

New Post