SAGUSABU DKI 8

(Leonora Fitri / SMPN 116)

Sagusabu ?? Apa itu ? Makan sagu dengan sabu ??? Hahahahaha .... pikiran iseng itu muncul di benak saya ketika saya mendengar istilah "SAGUSABU" untuk pertama kalinya. Beberapa teman meminta saya untuk ikut pelatihan ... mereka mendorong saya untuk membuat sebuah buku. Karena mereka tahu bahwa saya suka membaca dan menulis karya ilmiah. Kalau dipikir-pikir... mengapa saya harus mengikuti pelatihan ini? Sejauh ini saya telah aktif menulis karya ilmiah Penelitian Tindakan Ilmiah. Toh saya tidak pernah mengalami kesulitan menulis karya ilmiah. Sepertinya agak pongah ... sampai saya menyadari ... ide-ide yang saya tuangkan dalam karya-karya ilmiah ternyata hanya itu-itu saja. Masih banyak hal dalam pikiran saya yang belum mampu saya rangkai, karena keraguan dan ketakutan. Takut tulisan saya tidak sempurna atau takut tidak akan ada yang tertarik membaca tulisan saya.

Tidak berhenti di situ ... akhirnya jari-jariku mulai menari di pencarian google. Saya mencari tahu apa itu Sagusabu. Wow ... terkejut campur senang ... ini adalah jawaban dari mimpiku. Media tempat mengeluarkan ide-ide kreatif yang juga menyediakan layanan pengeditan dan pencetakan. Semangat mulai mengalir dalam darah saya ... dan saya memutuskan untuk segera mendaftar untuk pelatihan itu.

Akhirnya, surat pemanggilan peserta datang ... pada tanggal 2 dan 3 November 2019 ... nama saya ditulis sebagai salah satu peserta Pelatihan Sagusabu DKI 8. Sungguh melegakan ... tapi saya terkejut ...di hari yang sama saya mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam Pelatihan PKP yaitu pelatihan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran. PKP diadakan pada hari yang sama dengan hari pertama Sagusabu, tanggal 2 November 2019. Itu mengecewakan. Namun arahan dari panitia meneduhkan dan memberi harapan lagi.

Akhirnya ... hari ini, 3 November 2019 kuayunkan langkah ke Kebayoran Lama, tepatnya ke Apartemen Belleza Permata Hijau. Belum tahu benar daerahnya ... tetapi saya membulatkan tekad untuk ilmu yang berharga ... ilmu menulis. Walaupun saya sudah terlambat satu hari tapi saya tidak menyerah. Tugas hari pertama saya kerjakan sebisa saya. Meski kabur dan kurang memahami cara membuat garis besar dan sinopsis, saya tetap mencoba dan menuliskannya. Prinsip saya adalah tidak ada ide yang salah ... jadi mengapa saya harus ragu?

Kalau dipikir-pikir... saya seorang guru matematika ... mengapa harus belajar menulis? Saya ingin mencoba menuangkan ide-ide dalam pikiran saya ... imajinasi yang masih menghantui pikiran saya ... dan inspirasi yang ingin saya bagikan dengan orang lain.

Hobi membaca mungkin menjadi salah satu motivasi yang mendorong saya untuk menulis. Berbagai jenis buku sudah saya lalap... kadang-kadang hanya untuk mengisi waktu atau untuk menghilangkan kebosanan. Terkadang juga untuk rekreasi pikiran ... membuat imajinasi-imajinasi menarik yang dapat memecah rutinitas.

Semoga pelatihan ini menghasilkan karya ...