LEOVANDITA EKA JATI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Driver Travel  Driver  F1

Driver Travel Driver F1

Pada hari sabtu tanggal 10 Oktober 2020 kemarin aku pulang kampung dari Jember menuju Tuban. Agar tidak terlalu malam sampai dirumah aku memilih moda transportasi kereta api, karena menurutku bebas dari macet dan juga mempunyai waktu tempuh yang cepat. Kereta berangkat jam 09.13 wib dari Stasiun Jember menuju Stasiun Gubeng Surabaya. Aku menuju Stasiun Jember diantar oleh dua orang teman menggunakan "Karimun" berwarna putih. Sampai Stasiun aku lalu mempersiapkan berkas untuk check in. Singkat cerita berangkatlah keretaku dan sampai Stasiun Gubeng jam 13.05 wib.

Stasiun Gubeng bukanlah tujuan akhir dari perjalananku menuju kampung halaman. Aku masih harus menempuh perjalanan kembali sekitar 3 jam menuju Tuban. Untuk melanjutkan perjalanan aku memilih menggunakan jasa Travel. Karena aku merasa travel lebih cepat ,dari pada harus naik bis yang lama menunggu penumpang. Saat itu kebetulan hanya aku saja penumpang di travel itu, aku sempat berfikir apakah tidak rugi hanya membawa satu penumpang? Ternyata selain penumpang travel ini juga menerima jasa angkut paket, dari sinilah pemasukan lain yang didapat selain mengangkut penumpang.

Awal keberangkatan travel ini semua berjalan biasa saja. Sang sopir mengajak mengobrol ringan mengenai pekerjaan hingga isu terhangat di negeri ini. Ketegangan dimulai saat mobil travel memasuki tol surabaya-gresik. Sang sopir mulai memperlihatkan atraksinya dengan berkendara berkecepatan tinggi, menyalip zigzag bagaikan Sonic. Bahkan yang paling ekstrim sang sopir melakukan itu sambil bermain telepon seluler. Saat itu perasaanku antara senang dan takut.Senang karena bisa sampai rumah dengan cepat, namun takut kalau terjadi kecelakaan. Aku mengingatkan sang sopir dan tak henti-hentinya berdoa agar diberikan keselamatan oleh tuhan.

Namun sepertinya sang sopir seakan tidak peduli. Dia tetap melakukan aksinya, mungkin sang sopir adalah lulusan ajang balap mobil internasional F1 pikirku dalam hati. Sang sopir tak peduli dengan halangan yang ada, dia sikat semua halang rintang yang ada agar cepat sampai tujuan. Jalan macet pun dilibas dengan manuver prei kanan, tarik sist, semongko. Singkat cerita alhamdulillah sampailah aku dirumah dengan selamat setelah beberapa jam penuh ketegangan bersama sang sopir travel yang gaya menyetirnya mirip pembalap F1, terima kasih Sebastian Vattel.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wkwkwk iya bu ilmi

20 Oct
Balas

Ya Allah tak henti-henti aku ngakak di bagian manuver prei kanan :D

11 Oct
Balas

Wkwkwk...kebetulan sang sopir saat itu lagi lihat tiktok dan muncul lagu itu di tiktok.

11 Oct

Lucu-lucu... prei kanan, prei kiri senam jantung, hitung-hitung olah raga pak...

13 Oct



search

New Post