Matahari bersinar cerah di minggu pagi yang ceria. Gelak tawa mulai mengawali aktifitas untuk mengendurkan urat syarat yang terlalu lama diajak serius dalam menghadapi rutinitas pekerjaan. Seorang malaikat kecil yang lucu berumur empat tahun menghampiriku dan bertanya " ayah tidak usah kembali ke Jember ya" dengan mimik yang penuh harapan. Aku hanya tersenyum tidak kuasa untuk menjawabnya, disatu sisi ingin terus menemaninya bermain, namun disisi lain ada tanggung jawab besar yang harus aku laksanakan.

Aku selalu memberikan pengertian padanya, bahwa aku pergi untuk bekerja dan meminta agar malaikat kecilku selalu pintar di rumah bersama mamanya. Situasi ini memang berat namun aku yakin bahwa semua perjuangan tidak ada yang sia-sia. Sebuah benih harus berjuang untuk bisa menjadi pohon yang besar.