Covid 19 atau yang lebih familiar dengan sebutan Corona, sebuah wabah yang mengalahkan semuanya. Mengalahkan segala aktivitas di penjuru dunia, bukan hanya di negara kita tetapi di seluruh belahan dunia ini. Hebat sekali virus ini, sehingga menjadikan pertemuan secara langsung menjadi larangan besar. Bisa dikatakan menjadi haram hukumnya jika dalam ajaran salah satu agama. Tetapi semua sudah terjadi, kedatangan Corona menjadikan segala sesuatu yang berkaitan dengan sosialisasi antar manusia sangatlah dilarang. Ah, apalah tulisan ini... Balik lagi dan balik lagi menceritakan tentang pertemuan langsung yang dilarang karna Corona.

Pandemi ini sangatlah mempengaruhi semua kegiatan tatap muka, termasuk kegiatan di sekolah. Yaa, aku adalah seorang Manajerial di salah satu instansi pendidikan. Baru beberapa bulan menduduki jabatan ini, Corona datang mengacaukan semua rencana yang sudah disusun dengan rapinya. Sehingga mau tidak mau harus merubah rancangan yang sudah dibuat sedemikian rupa. Ditambah lagi dengan adanya aturan pembelajaran jarak jauh melalui daring sangatlah menambah lagi PR yang harus diselesaikan. Tidak mudah memang, tidak seperti membalikan telapak tangan. Semuanya butuh proses, tidak secepat penyebaran virus Corona ini. Perubahan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang tidaklah mudah, membutuhkan proses dan perjalanan yang sangaaaaatttttt panjang. Tapi semuanya dihadapi dengan tekad dan niat yang kuat yang in syaa Allah akan bisa diterima oleh seluruh warga di sekolah walau semuanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Yang paling mengesankan dari pandemi ini adalah bagaimana memaksakan para pendidik untuk open mind atau membuka jalan pikirannya agar keluar dari zona nyaman dan mulai masuk dalam era millenial yang lebih dikenal dengan era 4.0. Tidak ada kata terlambat bukan????

Masih banyak sekali cerita yang ingin dituangkan, bagaimana jika bersambung pada tugas kedua nanti???

Cekidot guysss🤪🤪🤪🤭🤭🤭