Lia Nurmala

Seorang ibu yang memiliki 2 pasang putra/i, memiliki cita - cita menuliskan perjalanan hidup dan karirnya tentang menggapai cita yang bukan cita - citanya. Bela...

Selengkapnya
Navigasi Web
Setia Menemani Kemana Amih Berada
Bungsuku

Setia Menemani Kemana Amih Berada

Hari ini, lagi - lagi Decan ikut ke sekolah. Selama belum ada ART otomatis ia pasti akan selalu bersamaku, karna tak ada yang menjaga di rumah. Untuk dititipkan ku merasa tak enak, khawatir merepotkan.

Alhamdulillah selama ikut di sekolah maupun kemana aku pergi, ia tak pernah rewel atau merengek menginginkan sesuatu. Malah ia asyik bermain sendiri atau hanya melihat amihnya mengerjakan pekerjaan dan tak mengganggu. Paling jika sudah terlihat bete aku membolehkannya menonton YouTube dengan perjanjian tak lama.

Pekerjaan demi pekerjaan terbentur deadline yang sama. Sama - sama harus diselesaikan di waktu yang hampir bersamaan yang mau tak mau suka tak suka harus aku kerjakan. Pasca rapat kecil di sekolah, mendapat panggilan untuk merapat ke salah satu sekolah untuk menyelesaikan persiapan perhelatan lomba - lomba di tingkat kecamatan. Kebetulan dipercaya untuk menjadi juru ketik alias sekretaris sehingga semua administrasi persiapan harus diselesaikan sesegera mungkin. Dan semuanya kujalani tanpa beban karna memang sudah menjadi tugasku.

Selama perjalanan, decan sangat gembira sekali. Ia mengira kita menuju perjalanan pulang . Ketika sampai ia bertanya, " Amih, ini diana agi? Cekola apah ini? " ( Amih , ini di mana lagi? Sekolah siapa ini ). Aku hanya tersenyum manis, semanis madu sambil menjawab " ini sekolah temen amih sayang, kita di sini dulu yaa??? Amih mau kerja dulu , Dede jangan rewel jangan minta pulang..." Ia pun mengangguk dan mengikutiku berjalan sambil memegang rok. Sepertinya ia masih belum beradaptasi di sini.

Benar saja, beberapa panitia sudah berkumpul tinggal menunggu kedatanganku. Tanpa basa basi dibukalah laptop dan mulai menyelesaikan proposal / juklak dan juknis perlombaan tersebut. Ketika asyik dan hanyut dengan pekerjaan, salah satu panitia memanggil dan menunjuk pada Decan. Ah, ternyata ia tertidur Pemirsah... " Yaa, Allah Bu Lia... Pinter banget yaa, gak gangguin mamanya lagi kerja. Tau - tau tidur aja..." Celetuknya. Karna Decan tertidur sambil berdiri maka kupindahkan ia ke tempat yang lebih nyaman. Akhirnya aku lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditargetkan selesai hari ini.

Ternyata , sampai Decan terbangun pekerjaan belum selesai. Ditambah belum adanya salah satu juknis dari suatu lomba membuat pekerjaan ini tak bisa selesai. Padahal ingin rasanya menyelesaikannya agar bisa fokus pada pekerjaan yang lain. Apalah daya, sambii menunggu aku menyuapi Decan yang meminta makan. " Dede apal amih, mau emam..." ( Dede lapar amih, mau makan ).

Mau tak mau, pekerjaan ini ku bawa pulang. Sepanjang perjalanan Decan selalu berceloteh, tertawa, bernyanyi , menghitung, terkadang ia menghujaniku dengan ciuman sambil berkata, " Dede ayang anet ama Amih, Dede emesss ama Amih..." ( Dede sayang banget sama Amih, Dede gemes sama Amih ). Aku hanya bisa membalasnya dengan ciuman dan kata - kata yang sama.

Beginilah hari - hariku sekarang ini, sambil menyelam minum air. Sambil menjalankan tugas sebagai ASN aku pun bisa menjaga si bungsu. Bersyukur ia tak pernah rewel maupun menangis atau merengek meminta yang tak jelas. Paling ia hanya minta jajan atau susu.

Ingin rasanya fokus mengurusnya, tapi secarik kertas yang bernama SK membuatku tak bisa melakukannya. Harus bisa membagi waktu, memilah dan memilih antara tugas dan kewajiban antara ASN juga Istri, ibu dari anak - anak.

Ah, abaikan saja tulisanku yang tak terarah ini yaa...

Hanya mencoba konsisten untuk bisa lolos tantangan menulis sampai 90 hari ke depan. Semua bisa tuntas... Tas... Taaassss....

Semoga 💪💪💪

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeenn. Support Amiihh. Salam sayang buat Decan ya Amih. Dan salam Literasiiii buat Amih.

01 Feb
Balas

Terimakasih ibuuu.... Salam sayang kembali dari Decan, salam semangat literasi

02 Feb



search

New Post