Lia Windari

Guru biasa yg ingin terus belajar dan berbagi..😊...

Selengkapnya
Navigasi Web

Lelah Enggan Menyapa (Bag. 13)

Banyak cinta yang datang mendekat, ku menolak..( lho kok seperti syair lagu..hihihi). Yah seperti itulah masa – masa kuliahku (Pede nich..Upss). Ada yang datang mendekat hanya sekedar kenalan, kemudian ingin dekat bahkan ada yang Melamar..(Wahhh..aku dulu banyak fans-nya juga ya). Kalau sudah begitu aku mundur teratur, karena aku janji dengan diriku, dengan ayahku kalau aku ingin menyelesaikan kuliahku terlebih dahulu baru memikirkan sebuah hubungan yang jelas. Sebenarnya ayah dan emakku sudah memberi izin untuk berkenalan dengan lawan jenis ketika kuliah memasuki semester 5, mungkin mereka sudah melihat bahwa aku telah dewasa, telah memahami mana yang baik dan yang buruk. Mereka sering menanyakan kepadaku, siapa teman dekatku yang laki - laki, karena mereka melihat gelagatku yang super cuek dengan laki - laki, walaupun ada beberapa teman laki - laki yang datang kerumah. Tapi itulah aku, aku tidak ingin menjalin hubungan yang tidak pasti. Dalam otakku sudah tertanam, NO Pacaran sebelum menikah dan lulus kuliah. Aku ingin menjaga diriku untuk seorang laki – laki yang berhak nantinya atas diriku. Laki – laki yang dengan Gentlemen akan melamarku didepan kedua orang tuaku untuk dijadikan istrinya. Makanya aku menolak untuk laki – laki yang hanya ingin menjalin hubungan pacaran denganku, walaupun dia merayu dengan sekuntum bunga, sebuket bunga, se-becak bunga, bahkan se – gerobak bunga pun pasti ku tolak. Kecuali kalau dia datang dengan sebuah cincin unuk melamarku, pasti akan kuterima tetapi dengan beberapa persyaratan (uhhh..teteap aja ada syaratnya hehehe..), ya jelas kita ada beberapa persyaratan agar memilih calon Imam juga gak Asal. Gitu lhooo..

Aku menyelesaikan kuliah S-1 ku dalam waktu 5 tahun, cukup lumayan lama ya ? Yupp, aku menyadarinya bahwa aku telalu lama menyelesaikan pendidikan S-1 ku. Aku terlalu asyik dengan kegiatan organisasiku hingga aku lalai menyelesaikan skripsiku (jangan ditirunya..hehehe), tapi banyak manfaat yang aku dapatkan juga dari kegiatan organisasiku. Di organisasi aku mendapatkan banyak wawasan yang belum tentu kudapatkan di perkuliahan. Di Organisasi, aku melatih kepekaanku, kepedulian, bahkan kesabaraan. Di organisasi aku dilatih juga untuk menjadi tangguh yang mempunyai rasa empati pada orang lain dan bisa untuk saling menghormati dan memahami.

Kalau tidak diingatkan Ayah, mungkin kuliahku gak selesai – selesai. Tiap hari ayah menanyakan kapan aku selesai kuliah, gak bosan – bosannya. Terakhir aku yang jadi bosan dengar ayah yang terus menanyakan kondisi skripsiku..hehehe..,Ayah memang selalu is the best lah.

“Wa..Kapan lah mau selesaikan skripsi itu..? tanya ayah

“ iya pak..lagi Proses..” jawabku

“Dari kemaren jawabnya asyik lagi prosess terus, gak jelas. Dimana kendalanya ?” tanya ayah

“ Insya Allah gak ada kendala pak..hanya belum selesai aja” jawabku

“ Ya dah.., cepatlah diselesaikan, kalau gak selesai – selesai, kapan lah kamu nikahnya ?” tanya ayahku kembali

Nah..kalau udah ditanya kapan nikahnya, aku tidak bisa menjawab apa – apa.

Hanya diam sambil tersenyum nyengir..(bersambung)

Tantangan Menulis hari ke -20

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post