Lia Windari

Guru biasa yg ingin terus belajar dan berbagi..😊...

Selengkapnya
Navigasi Web

Lelah Enggan Menyapa (Bag. 14)

Akhirnya skripsiku selesai juga. Minggu depan akan sidang. Akhirnya perjuangan dan penantian selama 5 tahun ini akan terbayar. Akhirnya aku melunasi janjiku pada ayah dan emak. Ayah dan emak tampak bahagia sekali mendengar aku akan sidang meja hijau. Aku dibebastugaskan dari pekerjaan rumah selama satu minggu ini untuk mempersiapkan sidang meja hijauku (Wahhh..asyikkk..hihihi..).

Satu minggu telah berlalu dan hari ini adalah saat untuk sidang skripsiku. Di saat mau sidang meja hijau, aku menginap dirumah temanku yang ada di dekat kampus. Aku menginap dirumah teman karena khawatir kalau aku berangkat dari rumahku yang jauh dari kampus, aku akan terlambat. Karena jarak dari rumahku ke kampusku sekitar lebih kurang 45 km dan membutuhkan waktu 2 jam. Itu kalu gak macet. Kalau macet..wuihh bisa memakan waktu sampai 3 dan 4 jam.

Debaran jantung ini begitu kencang saat memasuki ruang sidang. Aku mendapatkan satu penguji yang terkenal Kiler di kelas. Aku pasrah, dan banyak berzikir, memohon pertolongan dari Allah. Banyak teman – temanku yang tidak bisa menjawab pertanyaannya ketika ujian sidang dan mendapat nilai yang tidak baik darinya. Awal mulanya aku takut, tapi aku terus berzikir, berdo’a meminta pertolongan-NYA, aku sangat yakin bahwa Allah akan menolong.

Tibalah pelaksanaan sidang tersebut. Satu persatu penguji memberikan pertanyaan kepadaku, dan Alhamdulillah aku dapat menjawabnya dengan baik, hingga sampailah aku pada pertanyaan yang diajukan oleh Dosen Killer tersebut. Dan rasanya seperti mempunyai kekuatan entah darimana, merasa tenang sekali menjawab pertanyaan dosen killer tersebut, rasanya bibir ini lancar sekali menjawab setiap pertanyaan darinya tanpa ada cela sedikitpun. Dosen killer tersebut pun menerima jawaban dariku tanpa ada bantahan lagi.

Akhirnya pelaksanaan sidang skripsiku selesai. Aku dan beberapa temanku yang mengikuti sidang ini berdebar – debar menunggu hasil akhirnya.

Tibalah hasil pengumuman sidang. Dari 6 orang yang mengikuti sidang, 3 orang mendapat nilai A, selebihnya mendapat nilai B. Dan Aku adalah salah satu yang mendapatkan nilai A tersebut. Alhamdulillah..segala puji Allah. Ini semua adalah berkat dari Allah SWT dan pertolongan dari-NYA. Jarang sekali bisa mendapatkan nilai A dari dosen killer tersebut, tapi hari ini aku mendapatkannya.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, ayah dan emak meneleponku dan menanyakan bagaimana hasil sidang skripsiku..

“Bagaimana hasil sidangnya wa ?” tanya ayah dan emak

“Alhamdulillah baik pak, mak..Iwa dapat nilai A dari semua dosen penguji..” jawabku

“Alhamdulillah...senang bapak dan emak dengarnya, kalau udah selesai semua urusannya, cepat balik pulang kerumah” kata ayah dan emak

“OK pak, mak..Sippp” jawabku

Hari itu kepenatan terbayar sudah..menunggu tali toga dikesampingkan.. (bersambung)

Tantangan Menulis hari ke – 22

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post