Hujan di kota kita
Rintik air turun...
Basah...
tanah,
Gedung,
kendaraan yang lalu lalang
dan orang-orang.
Tapi mata ini tak ikut basah,
bibir ini mengulas tersenyum,
Hati ini menghangat seiring bunyi rintik yang turun.
Menantimu tanpa malu-malu,
Lelakiku...
Hujan ini,
Kota ini,
Kota kita...
Tempat rintik menjadi badai,
Dan badai nantinya pergi
Selalu kita tau,
Jemari kita saling mengait,
Pelukan membagi hangatmu,
Untukku...
Dan akan menjagaku...
Selalu,
Di kota kita...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen Bu.... dan saya suka
Terimakasih bu
Mantul bu lid.....