Hal pertama yang paling membahagiakan saya minggu ini adalah saya berhasil mengkatamkan buku kumpulan hadits saya, yaitu Kitabul Adillah, buku kumpulan hadits ini berisikan hadits-hadits tentang beberapa landasan hukum islam. Sudah 2 bulan lebih menyendat. Guru mengaji saya, bu Aisyah hamil muda dan mabuk berat, sehingga kami akhirnya jadi banyak cuti mengaji. Saya sebenernya sedih sekali karena mengingat target saya untuk mengkatamkan buku-buku kumpulan hadits ini dalam waktu kurang dari 1 bbulan untuk masing-masing buku. Seluruh kumpulan bukunya ada 16, dan akhirnya buku ke 5 saya tuntaskan juga minggu ini. Sekarang sudah masuk buku ke 6, kitabud Da’wat yang berisikan hadits tentang doa-doa. Semoga saya bisa menamatkannya dalam waktu 2 minggu kedepan karena bu Aisyah sudah melewati trisemester pertama kehamilannya dan tidak mengalami mabuk hamil lagi.

Hal kedua yang membuat saya bahagia dan bangga adalah Saya juga sudah makin lancer membawa motor. 20 tahun saya belajar naik motor tapi tidak pernah berani untuk benar-benar mengendarainya, sampai akhirnya saya berhasil juga mengendarainya dengan dorongan seorang sahabat. Kami menerapkan metode slf instruction untuk membuat saya bisa mengendarai kendaraan roda dua ini. Bahkan saya sudah mulai membawa kendaraan roda empat juga sekarang. Saya sudah mulai berlatih. Oh ya, teknik self instruction adalah teknik dimana seseorang harus mengintruksi dirinya sendiri untuk membuat target tertentu, menjalankan rencana kerjanya dan mencapai targetnya tersebut dengan terus menerus menyemangati dan mensugesty diri agar berhasil dan mempercayai kalau diri nya bisa.

Terkadang saya tidak habis pikir kenapa yang tercintaku bisa tiba-tiba cemberut dan uring-uringan. Saya bertanya kepadanya apasih yang membuatnya terkadang jutek yang bahkan saya tidak tau apa alasannya. Dan sering membuat saya bertanya apakah saya melakukan kesalahan, apa saya berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya? Sampai akhirnya sambil merengut dia menjawab, bahwa dia suka cemburu melihat saya yang aktif kesana kemari akhir-akhir ini. Dia takut kalau saya tertarik pada yang lain dan mengabaikan dia. Dia menganggap saya lebih bahagia dan senang diluar rumah saat melakukan kegiatan dengan teman atau rekan kerja saya. Dan ini membuat bibir saya mengembangkan senyum yang lebar. Bahagia rasanya menyadari betapa dia mencintai saya dan cemburu, melengkapi kebahagiaan yang saya rasakan minggu ini.