Tentukan Pilihan Hatimu
Dalam ajaran Islam, guru memiliki kedudukan yang sama dengan ulama. Sebagaimana firman Allah SWT, dalam surat Al Mujadalah ayat 11 yang artinya, “Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Firman Allah tersebut mendeskripsikan kedudukan pendidik (orang yag berilmu) yang tinggi. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menganalisa setiap peristiwa di dunia ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sehinga lahirlah teori tentang kemaslahatan manusia.
Dewasa ini banyak orang memilih profesi sebagai guru. Baik mereka yang diangkat oleh pemerintah maupun mereka yang dengan sadar mengabdikan diri di sekolah-sekolah yang didirikan oleh masyarakat.
Namun, perlu kita koreksi diri. Setelah hati menentukan pilihan menjadi seorang guru. Apakah memilih profesi guru karena gaji yang besar? Apakah karena ada tunjangan kinerja atau sertifikasi? Atau karena ingin memanfaatkan ilmunya dengan memberikan santapan jiwa, membina akhlak mulia, dan meluruskan perilaku yang buruk?
Bagi mereka yang orientasinya hanya untuk mencari finansial, tentu sulit jika diajak mengembangkan potensi diri, mereka juga kurang peduli terhadap siswa yang memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, bahkan tidak mau menghadapi tantangan. Alasan demi alasan selalu terucap dari mulut mereka sehingga hidupnya seperti dikejar-kejar rentetan tugas yang sebenarnya menjadi tanggung jawabnya. Bahkan, bisa jadi mereka akan selalu merasa kurang dengan apa yang diterima.
Namun demikiqn, berbeda dengan mereka yang menentukan pilihan menjadi guru karena sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembimbing dan pemberi arah dalam kehidupan. Menyadari fungsinya sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran, yaitu berupa teraktualisasinya sifat-sifat Ilahi. Mengaktualisasikan bakat dan minat yang dimiliki para siswanya sehingga mampu mengimbangi kelemahan yang ada pada siswa. Mereka paham dengan regulasi yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Guru yang menyadari tugas dan tanggung jawabnya akan mengembangkan kompetensinya melalui berbagai kajian ilmiah karena menganggap sebagai kebutuhan. Hidupnya akan penuh ketenangan dan keberkahan sebab ilmu yang selalu dia tebarkan kepada peserta didiknya. Tatkala hidupnya sudah penuh keberkahan, Allah akan memberikan reward sesuai kapasitas masing-masing. Idealnya, kita beramal sesuai idealisme yang dikolaborasikan dengan realisme sesuai kompetensi.
So ... apa pun predikat dan status Anda sebagai guru, ketika dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, Allah akan memberikan imbalan sesuai upaya yang dilakukan. Allah telah menjanjikan dalam Al-Qur’an, “ ... barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”
Tentukan pilihan hatimu sekarang!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hatiku ada di sini. Di dunia yang penuh dengan keikhlasan berbagi
Tulisan itu juga terinspirasi dari para petinggi MG yang tak pernah punya tendensi dalam berbagi
Keren tulisannya bu Guru.Oh, ya kita pernah jumpa di TNGP 2017 Gedung A Kemendikbud Jakarta.
Terima kasih, IbuSemoga kelak kita jumpa lagi dalam suasana penuh kebahagiaan dan kebermanfaatan
Hatiku ikut terbawa olehmu..
Miss you so much sayyy
Keren, luar biasa
Belajar dari keikhlasan dan ketulusan ayah dan bunda
Saatnya kita untuk menengok nurani kita. Inspiratif banget Bu Lilik.
Semoga bermanfaat, Bapak
Terkadang pilihan juga restu buat kita ya mba..Luar biasa, tersentak didiri sy dg cerita mba ini.
Betul ....apa yg kita tanam akan kita petek hasilnya
Yess, Ibu ...
Ok Bu.,
Siapp
Super zuper
Supergirl hehee