Sungguh miris dan ironis, air susu di balas dengan air tuba. Mungkin itu adalah sebuah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan entitas zionis saat ini. Pasca perang dunia kedua, secara bergelombang entitas Yahudi yang mengalami pengusiran dan pembantaian di berbagai negara di eropa, terutama Jerman mengungsi ke berbagai wilayah. Salah satu wilayah yang dituju oleh entitas Yahudi ini adalah Palestina.

Antara tahun 1945 – 1947, pengungsi Yahudi masuk ke wilayah Palestina secara besar – besaran. Terdapat spanduk fenomenal yang dipasang di kapal yang ditumpangi oleh pengungsi Yahudi ini bertuliskan “The Germans destroyed our families and homes, don’t you destroy our hopes”. Secara garis besar, tulisan tersebut berarti “Jerman telah menghancurkan keluarga – keluarga dan rumah – rumah kami, janganlah kalian menghancurkan harapan kami”.

Hanya saja, setelah mereka diterima di wilayah Palestina karena mendapat penolakan dari berbagai negara yang ada di dunia, entitas ini mengumumkan berdirinya negara Israel di tanah Palestina pada 1948. Peristiwa ini digambarkan oleh orang – orang arab sebagai “nakba” yang artinya malapetaka. Sebab, pada peristiwa ini puluhan ribu rakyat Palestina dibantai dan ratusan ribu terusir dari tanah airnya.

Aksi kejahatan entitas zionis ini terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan, saat ini, mereka secara terbuka melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Sungguh, mereka telah lupa bahwa dulu mereka pernah memohon belas kasihan rakyat Palestina untuk menerima mereka. Sungguh mereka telah lupa bahwa mereka pernah menulis “… don’t you destroy our hopes”.

Wallahua’lam bish showab