Lilik Ummu Aulia

Saat ini sedang menikmati profesi sebagai ibu rumah tangga sembari mengajar mata pelajaran Kimia di salah satu sekolah di Mojokerto. Just wanna be a good learne...

Selengkapnya
Navigasi Web

Paradigma 'Baru' Ekonomi

Selama ini jenis perekonomian yang diunggulkan dan terus dipacu pertumbuhannya adalah jenis ekonomi kreatif dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). UMKM dianggap sebagai penyangga ekonomi bangsa yang mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi 97 persen dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia. Akan tetapi, dengan menjamurnya UMKM, kita masih melihat bahwa angka kemiskinan rakyat semakin meningkat. Berbagai kebutuhan pun harganya kian melambung. Semakin sulit dijangkau oleh daya beli yang dimiliki oleh rakyat.

Faktanya, menjamurnya UMKM di tengah – tengah masyarakat, sejatinya hanyalah memperpanjang rantai produksi. Tentu, yang paling diuntungkan dengan keberadaan UMKM ini tetaplah produsen hulu yang memiliki modal besar. Sebagian besar rakyat, sebagai pelaku UMKM, hanyalah menerima remahan kekayaan yang menetes dari para penguasa modal dan pasar ini. Terlebih, keberadaan para pemodal besar ini di dukung oleh para oligarki.

Lantas, adakah bentuk perekonomian yang akan berpihak kepada rakyat? Tentu ada. Sistem perekonomian ini meniscayakan pengelolaan sumber – sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola oleh negara dan manfaatnya/hasilnya dikembalikan kepada rakyat. Sistem perekonomian ini tidak akan memberikan pengelolaan sumber – sumber kekayaan tadi kepada swasta. Sejatinya, hal inilah yang luput dari sistem perekonomian yang diterapkan saat ini, kapitalisme - sekulerisme. Bongkahan kekayaan negeri diserahkan kepada swasta, sementara rakyat terus didorong untuk mencari remahan-remahan pendapatan yang belum tentu cukup memenuhi kebutuhan.

Selain dengan mekanisme pengelolaan sumber daya alam di atas, sistem perekonomian ‘baru’ ini menjadikan Negara memiliki tanggungjawab untuk memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan sebagai salah satu bentuk penyaluran pengelolaan sumber daya alam milik rakyat. Alhasil, jaminan kesejahteraan akan benar – benar mampu terealisasi dengan mekanisme perekonomian yang demikian.

Wallahua’lam bish showab

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post