Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa generasi usia remaja di Indonesia sudah kerap kali berhubungan seksual di luar nikah. Paling muda, generasi saat ini yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah berada pada rentang usia 14 hingga 15 tahun. Jumlahnya sudah tercatat sebanyak 20 persen. Lalu, remaja dengan rentang usia 16 hingga 17 tahun, sebesar 60 persen. Sedangkan di umur 19 sampai 20 tahun sebanyak 20 persen.

Sungguh mengerikan melihat deretan angka – angka di atas. Sebab, hubungan seksual di luar pernikahan adalah dosa besar. Apalagi, jika hubungan seksual di luar nikah tersebut dilakukan bukan hanya sekali, tetapi berkali – kali. Terlebih, meskipun akhirnya ada jalinan pernikahan yang terbentuk pasca pergaulan bebas, maka keutuhan bangunan keluarga yang terbentuk biasanya sulit untuk dipertahankan.

Alangkah mirisnya kondisi generasi muda kita saat ini. Gaya hidup bebas yang mereka lakoni, sebenarnya tidak akan lepas dari penerapan sistem kapitalisme - liberalisme dalam kehidupan. Sebab, sistem kapitalisme - liberalisme telah menjadikan kebebasan sebagai salah satu ruh yang mengokohkan bangunannya. Terlebih, dengan sistem pendidikan yang semakin sekuler, maka akan semakin menjauhkan generasi muda dari sentuhan agama.

Alhasil, jika kita ingin menyelamatkan generasi kita dari kehancuran, maka kita harus menghilangkan faktor yang mendorong dan menyuburkan gaya hidup bebas di kalangan remaja yaitu sistem kapitalisme – liberalisme. Dan hanya dengan Islamlah kita akan mampu menyelemakan masa depan generasi kita.

Wallahua’lam bish showab