Subsidi KBLBB, Sudahkah Tepat Sasaran?
Subsidi KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Bebasis Baterai) resmi diluncurkan. Subsidi untuk KBLBB roda dua diluncurkan pada 20/03/2023. Sedangkan subsidi KBLBB roda empat diluncurkan pada 01/04/2023. Nilai subsidi untuk KBLBB roda dua mencapai 7 juta rupiah untuk pembelian 200.000 unit motor listrik dan 50.000 unit motor konversi ke listrik.
Saat ini, harga KBLBB masih tergolong cukup tinggi. Hanya golongan tertentu (menengah ke atas) yang memiliki kemampuan untuk membeli jenis kendaraan ini. Lantas, sudah tepatkah subsidi diberikan kepada kelompok masyarakat yang demikian?
Padahal, berbagai subsidi yang selama ini bisa diakses oleh rakyat secara umum, seperti subsidi listrik, bbm, lpg dan lain -lain, satu per satu telah dicabut dengan dalih tidak tepat sasaran. Maka, subsidi yang diberikan kepada golongan menengah ke atas untuk kebutuhan yang bukan primer ini, apakah sudah tepat sasaran?
Menjadi penguasa yang dicintai oleh seluruh rakyat itu memang sulit. Akan tetapi, alangkah bijaknya jika kebijakan yang dihasilkan tidak terlalu timpang. Tidak berat sebelah. Merasa berat jika harus memberikan subsidi kepada rakyat menengah ke bawah. Tetapi, sangat mudah menggelontorkan subsidi untuk kepentingan konglomerasi.
Apalagi, dalih yang dipakai adalah mampu mengundang para produsen KBLBB untuk memasarkan produknya di Indonesia. Lantas, siapakah yang paling diuntungkan dari kebijakan ini?
Wallahu'alam bish showab
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar