Tidak seperti biasanya hari ini terasa terik sekali. Aku merasa gerah dan ingin cepat-cepat pulang ke rumah . Sudah terbayang olehku segarnya mandi diair pancur dan minum es campur mbok Marni. Dengan semangat kulangkahkan kakiku ini supaya cepat sampai di rumah.

Akupun berjalan dengan cepat , tapi karena ingin segera sampai di rumah tidak ku lewati jalan yang biasa dilalui. Kucari jalan pintas agar segera sampai. Tiba di perempatan jalan aku melihat sebatang pohoh beringin yang rimbun. Dalam hati kuberkata , hmm....tidak ada salahnya kalau berteduh sebentar di bawah pohon ini. Lalu akupun berhenti dan duduk santai sambil menghilangkan penat karena kepanasan.

Angin sepoi-sepoi membuat mata ini mengantuk dan hampir aku tertidur . Wah asyiknya duduk di bawah pohon beringin ini , penat dan panas yang tadi kurasakan seketika menjadi sirna . Ku nikmati benar keberadaanku di sini untuk beberapa saat. Tidak terasa 10 sudah berlalu , jam di tanganku menunjukkan pukul 15.00 wib. Sudah hampir sore nih aku harus pulang karena ibu pasti sudah menunggu , kasihan ibu pasti akan bimbang bila aku terlambat sampai di rumah .

Benar saja dari kejahuan kulihat ibu sudah menunggu di depan pintu dengan perasaan bimbang. Kupercepat langkah kaki ini untuk segera menemui ibu. Sebelum sempat aku memberikan salam ibu sudah menyambutku dengan senyuman khasnya, sebuah senyuman yang membuat hati menjadi tentram . Assalammualaikum ibu sambil tersenyum aku memberi salam padanya . Ku cium tangan dan pipinya sebagai tanda sayangku pada ibu . Dengan masih tersenyum ibu membalas salamku . Ayo nak kita masuk, ibu membawaku masuk ke dalam rumah . Aku mengikuti ibu dengan hati gembira .

Selesai ganti pakaian sekolah aku menemui ibu di ruang makan . Aku tidak sabar menunggu nanti untuk menceritakan pada ibu tentang pohon beringin yang ada di perempatan jalan tadi.