Ada yang berbeda dengan Pembinaan Wali Kelas hari Kamis kemarin, kegiatan pembiasaan yang kami lakukan di SMPN 1 Cipanas setiap hari Kamis pada jam terakhir ini terasa berbeda bagi kelas VIII C, kelas yang saya walikelasi. Kami berkumpul di depan panggung sekolah walaupun waktunya meral beberapa menit dari jadwal yang ditentukan. Kegiatan ini bukan serta merta dilakukan tanpa perencanaan, seminggu sebelumnya kami merencanakan kegiatan ini yang diberi nama “Konser Mini”, sebuah kegiatan yang menampilkan potensi masing-masing anggota kelas sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. Kelas VIII C memang unik, sebagian dari mereka lolos seleksi masuk ke sekolah ini melalui jalur prestasi, diantaranya prestasi tari, solo vocal, da’i cillik, qori, pembaca puisi, dongeng sunda, menulis aksara sunda dan pupuh, dengan segala kelebihan yang mereka miliki alhamdulillah mereka dapat berbaur dan menyatu dengan teman-teman sekelas yang lainnya.

“Dimulai sekarang Bu..?” Kalimat itu yang Intan tanyakan pada saya, Intan adalah Ketua Kelas yang saya tugaskan untuk mengatur acara ini, saya pun mengiyakannya. Acara pun dimulai dibuka oleh Tania yang piawai dalam menulis aksara sunda dan Faradilla siswa pindahan dari Bandung, mereka berdua berusaha mencairkan suasana dengan sedikit gurauan diatas panggung, sementara teman-temannya yang lain menonton sambil duduk didepan panggung. Acara pertama dibuka dengan pembacaan ayat suci Al’quran oleh Muhamad Padli, siswa berperawakan kecil yang ganteng ini sanggup membuat teman-temannya terdiam dan tertunduk sejenak ketika dia membacakan beberapa ayat Al’quran dengan syahdunya, kemudian disusul oleh ceramah singkat tentang ahlak nabi Muhammad SAW oleh Muhamad Fauzan yang sesekali diselingi oleh gurauan kecilnya. Tepuk tangan dan sorak pun bergema ketika Tania dan Faradilla menyebutkan acara selanjutnya adalah tampilan tari, Salma, Nita, Rafa dan Galuh pun membawakan dua tarian jaipong dengan gemulai, lentik jemari tangan dan liuk tubuh mereka yang sesuai dengan irama lagu mampu membius teman-temannya dan sebagian siswa lain yang kebetulan melintas didepan panggung terbuka ini, penonton semakin tidak beranjak dari tempatnya ketika Tyas tampil dengan dongeng “Sasakala Babakan Situ”, dengan kepiawaiannya menirukan berbagai macam suara menambah gelak penonton yang menyaksikan, kemudian disusul oleh tarian ala korea oleh Shabil, Farda dan Heni, selanjutnya giliran Davina membacakan sebuah puisi yang sangat indah tentang alam, kemudian giliran grup vocal beraksi dengan lagu “Selamat Ulang Tahun” Intan, Nazla, dan Annisa pun mampu membuat penonton terpana dengan keharmonisan suara satu, dua dan tiganya, semakin lengkaplah acara hari ini dengan hadirnya Salsabila membawakan pupuh yang mendayu dan penuh penghayatan, serta kelompok siswa terdiri dari Mahesa, Adnan, Fauzi, Arya, Rifki, dan Padli membawakan sebuah lagu yang diiringi oleh alat musik perkusi seadanya yang mereka bawa dan buat sendiri. Acara pun ditutup oleh Tania dan Faradilla dengan mengucapakan terima kasih dan permintaan maaf jika tidak sesuai dengan rencana, karena hari sudah beranjak siang saya pun belum memberikan evaluasi tentang apa yang mereka lakukan hari itu, tetapi saya merasa bangga terhadap apa yang sudah mereka lakukan hari itu, ternyata mereka sanggup melaksanakan kegiatan dengan kerja sama yang baik bersama teman-temannya, semoga apa yang mereka lakukan menambah motivasi dan membuat kepercayaan pada dirinya semakin meningkat, mampu berkarya lebih baik dan kita sebagai pendidik dapat memberikan apresiasi sepenuhnya terhadap karya yang mereka tampilkan, sejatinya karya yang besar tidak akan lahir semudah mengucapkan kata simsalabim, tetapi kita dapat memupuk si pembuat karya dari sekarang sehingga menghasilkan karya yang spektakuler.