Apa yang dipikirkan anak itu.Berkata A ke wali kelasnya dan berkata B ke orang tuanya.Apa tak terpikirkan waktu dia mengatakan kebohongan kepada orang dewasa.Apa dia tak berpikir bahwa ada orang dewasa yang peduli kepadanya.Iah orang dewasa itu orang tua dan wali kelasnya .

Orang tua hanya tahu anaknya berangkat pagi ke sekolah .Dalam hati dan pikirannya pastinya doa terbaik bagi anak kesayangan yang sedang menuntut ilmu.Namun,ternyata anak itu mengecewakan.Dengan polosnya dan tak ada rasa bersalah sedikitpun dia mencari kebebasan di luar sekolah.Entah apa yang dicarinya.

Begitu juga dengan wali kelasnya sudah berusaha menasihati empat mata sampai membuat surat perjanjian ternyata anak itu tetap mencari kebebasan di luar sekolah .

Apa gerangan yang terjadi?Mengapa dunia di luar sekolah begitu menarik bagi anak itu.

Mungkin wali kelas belum maksimal melakukan pembinaannya sehingga anak itu tak mendengar nasihatnya.Iah itu PR bagiku sebagi wali kelas anak itu.

Begitu juga dengan orang tuanya .Wajiblah mencari tahu kenapa anak itu sangat tega membohonginya.Padahal itu adalah orang tuanya yang menaruh harapan besar kelak anaknya bisa menjadi orang yang berguna.

Wajib tahu dan harus tahu dunia pikiran anak itu.Mengapa jalan itu yang ditempuh?

Ada apa denganmu?