Lilis Lisnawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Naik Lagi

Sarminah duduk lemas di pojok dapurnya yang sudah hilang tanda-tanda kehidupan.Tungku sudah ditinggalkan kayu bakar dari kepulan asap sebagai tanda Sarminah sedang memasak untuk semua isi penghuni rumahnya.Tatapannya lurus.Kosong tak ada harapan walau setitik .Keputusasaan bergelayut dari wajahnya yang muram.Gak kalah suramnya dengan deyut nadi anak-anaknya yang menahan lapar.

Sudah beberapa hari ini,Karno,suaminya ,yang jadi supir angkot hanya membawa berapa lembar uang.Lembar uang itu tak cukup untuk mengganjal isi perut anak-anaknya.Hidupnya yang sulit tambah terlilit kemiskinan semenjak harga BBM naik.Entahlah alasannya naik.Yang Suminah tahu hanya kemiskinan tambah menggerogoti nadi hidupnya.

Perlahan dia beranjak dari duduknya.Dipan kayu yang selalu jadi teman mencurahkan deritanya terlihat menghitam.Pertanda dia sering duduk diatasnya.Perlahan ambilnya pisau panjang.Kebun singkong di samping rumahnya jadi tujuannya.Singkoklah yang sekarang akan selalu menghias meja makannya tepatnya dipan kayu hitam yang sudah reot.

"Nardi ayo sarapan dulu.Singkong udah mateng ,"kata Sarminah memanggil anak pertamanya yang mau sekolah .

Terlihat Nardi dengan sigap menyantap singkong yang masih mengepul .Baginya yang penting perutnya terisi.Berapa potong dia ambil dan disimpan di kotak plastik yang sengaja dia bawa setiap hari.Botol bekas minum kemasan jadi hal yang tak pernah dia lewatkan untuk diisi air putih dan dia bawa ke sekolah.

Uang jajanan tak pernah menjadi penghuni sakunya.Bagi Nardi sekolah lebih penting.Hatinya selalu dikuatkan oleh doa Sarminah,ibunya.

"Jika kau kelak jadi orang pikirkan isi perut orang miskin,"pesan Sarminah ketika Nardi berpamitan dan mencium tangannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post