lilis supartini

Nama: lilis supartini Pekerjaan: guru SD ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ada apa denganmu...

Aku guru Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar. Hari ini aku mengajar di kelas 1. Materi pembelajarannya adalah Alloh Maha Esa. Dengan melafalkan qur' an surat al-ikhlas aku memulainya dengan quiz. Aku melafalkan ayat pertama.

Qul huwa allohu ahad, siapa yang tahu surat apa yang ibu lafalkan?

Tak ada satupun yang tunjuk tangan, " surat qulhu, bu guru " aku tengok ke arah suara, seorang anak perempuan yang aktif dengan senyum yang ditutup tangan kembali bicara, " surat qulhu". "Iya, sayang... Yang tepat apa?" kataku. Susanti menggelengkan kepalanya.

Lalu aku meminta tunjuk tangan yang bisa membacakan ayat yang ke dua. Kembali Susanti yang menjawab " allohu assomad". Seratus dan aku mengangkat jempol tanganku. " ayo siapa lagi yang tahu, ayat yang ke tiganya? Alby tunjuk tangan dan menjawab "lam yalid wa lama yuulad". Lagi -lagi jempol tanganku ku tunjukkan pada Alby " Alby, hebat! " siapa yang tahu ayat ke 4? Entay tunjuk tangan dan bilang " wa lam yaqullahu fufuwan ahad ". Serentak semuanya tertawa... Aku terheran?? Ternyata hampir semuanya sudah hafal, bahkan ketika Entay melafalkan lafadz yang keliru mereka tertawa tanda menyalahkan kekeliruan Entay dalam lafadz" fufuwan",

Aku bangga dengan anak-anakku. Meski dalam menulis masih banyak kesulitan dan ini hal yang wajar, tapi aku merasa bangga mereka bisa eksplor kemampuannya.

Aku memperbaiki kekeliruan bacaan yang Entay lafalkan, dengan balik bertanya pada anak-anak. " ayo, siapa yang mau memperbaiki bacaan Entay? Susanti tunjuk tangan lagi, memang dia anak yang pintar, tapi aku mau lihat dulu temannya yang lain yang berani. Wah, Susanti lagi ni yang mau jawab, yang lainnya mana?". Lalu dipojok kanan ada yang mengangkat jari, Fadil namanya " walam yakun lahu kufuwan ahad ". "Saratus buat Fadil, tepuk tangan dong buat anak-anak ibu yang hebat", pintaku. Semuanya bertepuk tangan. sebelum aku eksplor pengetahuan tentang isi surat al-ikhlas aku kembali bertanya nama surat yang sudah dilafalkan mereka. "Jadi, apa ya nama suratnya?" aku bikin 8 strip di papan tulis, lalu aku awali strip yang pertama diisi dengan huruf a, strip yang ke dua diisi huruf l, tetep anak -anak belum ada yang mau menebak setelah dihuruf yang ke lima yaitu huruf h, Susanti menjawab, "al-ikhlas" seratus buat Susanti, dan kini aku acungkan ke dua jempol tanganku.

Lalu aku eksplor pengetahuan tentang isi dari surat al-ikhlas.

Tidak mudah untuk membuat anak berani mengungkapkan, menjawab, dan bertanya. Mudah-mudahan mereka tetap seperti itu.

Lalu, kepada siapakah aku harus berterima kasih. Atas semua pencapaian ini?

Anak- anak yang sudah hafal qur'an surat al-ikhlas hingga aku tak mendapat kesulitan dalam membimbing mereka, hanya memperbaiki sedikit saja dalam makhroj (tempat keluar huruf). Anak-anak yang aktif, anak-anak yang berani, tentunya hanya kepada Alloh aku berterima kasih karena sudah dipertemukan dengan orang tua yang hebat yang sudah membimbing putra-putrinya di rumah, dengan segala upaya tentunya, entah itu dimasukkannya putra-putrinya di Madrasah Takmiliyah atau di Raudhotul Atfal (RA) atau bahkan di Pendidikan Usia Dini yang menjadi program pemerintah yang baru. Jazakumulloh khoiron katsiir...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post