Menunggu...

Tiga puluh menit sudah aku terpatung di sini. di po bis yang hendak mengantarkan aku menemui sang kekasih, pujaan hatiku, jantung hatiku, dambaanku, kebanggaanku, harapanku, syurgaku, sholehahku....

Akh... Bosan, tak ada yg bisa aku lakukan. Buka facebook aja dech..., booring juga, liat status kepoin orang lain!.. Tak ada juga yamg terbaru... Akhirnya aku pilih kamu disini, gurusianaku...

Berjalan... Lima menit ke arah Barat, aku menemukanmu... Buah mangga yang manis. aromanis bali.

Mang, sabaraha? Sakilo dua puluh lima rebu. ( mang, berapa? Satu kilo dua puluh lima ribu). Akh... Masih mahal, tapi tanggung juga...mau ditawar tapi kasian yang jual sudah kakek-kakek. Kata Agym, kali- kali nawarnya lebih mahal dari harga yang ditawarin.

Satu kilo aja, mang. Aku panggil emang aja meskipun lebih pantas dipanggil kakek... Yey... Emang kakek gue githo... Ha...ha...satu kilo buah mangga sudah ada ditanganku... Dengan harga? ... Ada dech. Gak akan kasih tahu pemirsah... Hi...hi...

Lelah juga ni kaki terus berjalan, balik kanan dan kembali ke po. Eh emang PO itu apa ya? Itu tu tempat menunggu bis antar kota, provinsi dan lainnya. Agen gitu lho.

Duduk dan menemukanmu... Penjaga PO. Gue ajak ngobrol aja. Wuih... Ternyata dia tukang Sarjana. sulitnya mencari pekerjaan akhirnya dengan terpaksa dia gantiin bapaknya yang sudah tua menjaga pos PO. Niatkan saja ibadah, Mudah-mudahan kedepan ada jalan, ini kataku yang mengakhiri obrolan, karena bus sudah tiba. Cayo semangat... Ketemu bidadari...

Bismilahi tawakkaltu a'la Alloh...