Sebastian dan Marisa merupakan pasangan suami istri yang sangat romantis. Tidak pernah terdengar perselisihan yang terjadi di antara mereka. Tapi hari ini Marisa heran melihat tingkah laku suaminya yang tiba-tiba marah tanpa sebab. Sejak pergi bersepeda santai bersama Heru, tetangga baru mereka, Sebastian pulang dengan wajah merah padam.

Sebastian masuk kamar tidur sambil membanting pintu. Beberapa detik kemudian terdengarlah suara kaca pecah. Pertanyaan Marisa yang dilontarkan dengan lemah lembut, dijawab dengan suara keras dan bahasa yang kasar. Baru kali ini Marisa melihat kemarahan suaminya yang meledak-ledak seperti itu. Marisa tambah terkejut karena Sebastian menuduhnya telah berselingkuh dengan Heru. Padahal seingat Marisa, dia baru satu kali bertemu dengan Heru. Saat itu Heru meminta pasword wifi di rumahnya. Saat itu Heru kehabisan paket data dan dia ingin memberi kabar kepada keluarga di kampung bahwa dia sudah sampai di Kota dengan selamat.

Belum sempat Marisa meminta kejelasan apa yang sebenarnya terjadi, Sebastian mengambil kunci mobil dan pergi tanpa berkata sepatah katapun. Marisa yang menyusul sambil berlari tidak diindahkan oleh Sebastian. Di halaman depan, Marisa bertemu dengan Heru. Karena penasaran Marisa bertanya kepada Heru apa sebenarnya yang terjadi saat mereka pergi bersepeda tadi. Heru juga merasa heran atas perubahan sikap Sebastian setelah dia mengucapkan sebuah kalimat. Marisa makin penasaran dengan kalimat yang dilontarkan oleh Heru kepada Sebastian. Heru yang berasal dari daerah terpencil itupun dengan lugu menjawab," Saya hanya mengucapkan terimakasih sama Pak Sebastian karena kemaren saat bapak tidak di rumah, saya sudah menggunakan wife bapak. itu saja kok buk."

Padang, 16 Desember 2020