PENANTIAN YANG BERUJUNG

Bagi ku sabar adalah kata yang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan, ketika aku menanti ISBN perasaan gelisah penuh harap selalu menghantui, mengganggu, mengikuti kemanapun aku melangkah, tak terpisahkan seperti bayangan tubuh ku saat temaram, Aku sangat yakin dengan segala apa yang menjadi ketentuan Nya, semua pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian.

Senin 6 Agustus siang hari sehabis istirahat aku iseng buka perpustakaan Nasional dan Alhamdulillah ternyata ISBN ku keluar, rasanya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata semua rasa ada bercampur jadi satu maklum masih kategori belajar menulis, ini ISBN pertama ku, meskipun aku belum bisa menulis buku yang tebal seperti kebanyakan teman-teman ku, perlahan tapi pasti penantian ku selama ini berujung sudah.

Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu, aku jadi ingin merasakan bagaimana saat menanti ISBN ku yang ke-2 apakah perasaan itu sama? Untuk itu aku bertekad untuk memulai menulis lagi, semoga yang ke-2 ini secara kwalitas bisa lebih menarik, bagus dan secara kwantitas juga mudah-mudahan bisa lebih tebal dari yanga pertama, Aamiin…