Lina Lihanawati

Guru di SMPN 1 Palimanan Cirebon, suka akan keindahan, membaca dan menulis....

Selengkapnya
Navigasi Web

Sungai Kopi Susu

Bengawan Solo Riwayatmu kini. Sedari dulu kala jadi perhatian insani.

Bila ingat senandung lagu ini. Saya jadi teringat dengan sungai yang ada di daerah Palimanan. Sungai ini digunakan untuk pengairan sawah, selain itu juga digunakan untuk keperluan sehari- hari seperti mandi, mencuci baju, bahkan untuk buang hajat.

Pagi- pagi benar sungai ini sudah ramai dikunjungi dan dinikmati. Dengan suka cita masyarakat sekitar memanfaatkan fasilitas air gratis nan jernih melimpah ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tapi sekarang jauh berbeda. Sungai itu tampak kotor berubah warna menjadi coklat serupa coklat susu, yang lebih miris lagi terkadang berubah menjadi coklat kehijau- hijauan.

Ternyata warna sungai itu tercemar oleh limbah penambangan dan pembuatan batu alam yang terjadi di daerah hulu sungai. Tepatnya daerah bobos. Daerah ini merupakan sentra produk penambangan dan pembuatan batu alam yang sekarang usaha ini mulai banyak dilirik oleh para investor asing maupun lokal.

Parahnya hasil limbah pembuangan produksi batu alam ini dibuang dan dialirkan ke sungai ini tanpa di filter terlebih dahulu. Alhasil sungai menjadi tercemar dan berubah warna.

Sungai jernih nan indah tak tampak lagi. Yang ada sekarang adalah sungai kopi susu penuh timbal yang sudah tidak layak pakai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan



search

New Post