Di negeri entah berantah yang dipimpin oleh pemimpin yang paling merakyat. Ia memerintahkan semua masyarakat untuk kembali ke alam. Tidak perlu membeli barang-barang yang sudah sulit di dapat.

Ada kayu untuk menggantikan LPG, ada petromak untuk menggantikan listrik yang tarifnya mencekik. Ada bekecot dan hewan-hewan sawah yang bisa dikonsumsi tanpa membeli.

Dengan berat hati rakyat pun mengikuti. Sendiko dawuh. Pamali kalau tidak taat. Sang pemimpinpun bahagia memiliki rakyat yang mudah diatur. Kini LPG, listrik, bisa dinikmati yang berduit. Minyak, baja, batu bara, emas dengan mudah dijual dan dikelola oleh korporasi. Nikmat mana yang didustakan. Tinggal dinegeri kaya dengan pemimpin yang hebat menjual kekayaan rakyat.