Oleh : Linda Wulandari

Pagi ini begitu berbeda. Aku terdiam duduk diteras dengan memandang sekeliling rumah. Udara pagi ini sangat sejuk. Ini yang membuatku jadi malas beranjak dari tempatku. Mataku tertuju pada halaman yang sangat luas. Teringat waktu saya kecil dulu sayalah yang menyapu halaman itu. Walau luas tapi saya harus menyapunya. Tapi saya menikmatinya karena halaman itu mempunyai rumput yang tertata rapi dan hijau. Ibu yang selalu merapikannya. Kalau ada rumput yang mengering, segera langsung dicabut. Dipinggir- pinggir halaman itu tersusun rapi juga beraneka bunga. Dari bunga anggrek, kamboja, euphorbia, dan segala jenis bunga lainnya dengan beraneka warna bunga yang sangat cantik. Ya, kakak perempuanku yang sangat suka dengan berbagai macam bunga. Dengan telaten tiap hari selalu menata dan merawatnya sampai tumbuh bunga warna- warni yang sangat elok dipandang. Dibagian pojok ada pohon kelengkeng. Pohon ini menurut saya sangat pendek tapi sudah berbuah. Kelengkeng ini sangat manis. Terkadang saat panen tiba dan buahnya sangat banyak, aku mesti memanjatnya dan makan diatas pohon. Itu sangat menyenangkan bukan...

Hari ke 2. Masih dengan memandang di tempat ini. Disebelah kanan terdapat sebuah toko yang menurut saya sangat penuh dengan kenangan. Toko ini tidak besar juga tidak kecil. Dari toko itulah saya diajarkan untuk berjualan, dari jualan es lilin sampai sekarang jualan online. Dibelakang toko ada rumah kecil yang biasanya saya sebut dengan rumah kos. Ini karena rumah ini sangat kecil dan memang seperti kos-kosan. Ada kasur, tempat duduk yang difungsikan sebagai ruang tamu, dapur, ruang makan dan kamar mandi saja. Suasana disini begitu damai dan tentram. Disinilah tempat kecilku dan yang aku selalu rindukan. Tempat ibu yang melahirkanku...sehat terus ibu, doaku selalu untukmu...

Salam literasi

Mojokerto, 3 April 2021