Linggawati

Seorang Guru Ekonomi di SMA N 4 Prabumulih, Sumatera Selatan. Kelahiran Pangkalpinang, 24 Juli 1985. Riwayat pendidikan SD sampai SMA di PangkalPinang, melanjut...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI YANG MENDUA

HATI YANG MENDUA

Part 5

Aku mencoba memaafkan suami ku. Tapi aku ingin meyakinkan diri kalau mereka tidak akan pernah berhubungan kembali. Bryan menerima syarat yang aku ajukan. Ia menelepon Shelly dan menyampaikan keinginan ku berbicara dengan gadis itu.

“Assalammualaikum, mbak. ini Shelly,” terdengan suara Shelly ditelepon ketika disambungkan oleh suamiku.

“Waalaikum salam, iya Shelly, perkenalkan, nama mbak, Sarah. Mbak istrinya Bryan. Maaf kalau mbak mengganggu sebentar. Ada yang ingin mbak sampaikan,” aku mencoba mengenalkan diri ke Shelly.

“Oh iya mbak Sarah. Mas Bryan pernah cerita tentang mbak,” sahut Shelly.

“Shel, maaf ya. Mas Bryan sudah cerita semuanya tentang hubungan Shelly dengan suami mbak. Walau berat ketika tahu itu semuanya, tapi mbak coba memaafkan yang sudah kalian lakukan. Mbak percaya kamu lakukan itu karena terpaksa untuk kebutuhan hidup kalian.” Aku mencoba membuka pembicaraan langsung mengenai kejadian semalam.

“Ya Allah mbak, Shelly minta maaf soal kejadian semalam. Shelly benar-benar tidak ada niat mau menyakiti hati mbak. Shelly memang pekerjaannya seperti itu mbak, demi ibu dan adik-adik Shelly. Mas Bryan semalam janji mau membantu Shelly, jadi Shelly merasa kejadian semalam sebagai ucapan terima kasih atas kemurahan hati Mas Bryan. Sekali lagi Shelly minta maaf, Mbak,” Shelly berusaha meminta maaf dan menjelaskan alasan kejadian semalam.

“Apapun alasan nya mbak berusaha menerimanya. Tapi mbak minta kamu janji untuk tidak lagi menemui suami mbak. Mas Bryan tetap akan memenuhi janjinya untuk membantu biaya hidup Shelly dan keluarga, tapi mbak tidak ingin kalian berdua bertemu kembali,” Aku menegaskan walau dengan nada pelan.

“Baiklah mbak, kalau memang mbak berkeinginan seperti itu. Shelly ucapin terima kasih banyak atas bantuan Mas Bryan dan Mbak. Shelly nggak tau harus ngomong apa. Di Zaman seperti sekarang masih ada orang baik seperti Mas Bryan dan Mbak Sarah,” suara Shelly mulai terdengar lirih dan setengah menangis.

“Itu saja yang ingin mbak bicarakan, nanti kamu kirimkan nomor rekening Shelly. Biar mbak yang setiap awal bulan transfer ke rekeningnya. Shelly tidak perlu menghubungi Mas Bryan lagi.” aku kembali berusaha menegaskan.

“Iya mbak, terima kasih banyak. Shelly benar-benar minta maaf atas kejadian semalam,” kembali Shelly mencoba meminta maaf.

“Iya mbak sudah memaafkan. Mbak tutup ya teleponnya. Assalammualaikum,” Aku menutup percakapanku dengan Shelly. Ada rasa sedikit lega setelah mendengar janji Shelly. Ku lihat Bryan menatapku dengan wajah teduhnya.

“Makasih ya, Bun. kamu memang bidadari yang dikirim Allah untuk melengkapi hidup Ayah. Ayah yang sudah bodoh, tega mengkhianati Bunda karena hal yang sepele. Maaf ya Bun,” Bryan meminta maaf sambil memelukku dari belakang. Perasanku mulai lebih enak. Hari ini aku belajar menghadapi masalah rumah tanggaku yang tidak pernah aku perkirakan akan terjadi. Semoga ke depannya tidak ada lagi permasalahan seperti ini. Aku berjanji mencoba memaafkan suamiku dan melupakan kesalahan yang sudah ia buat.

Bryan juga menceritakan cerita hidup Shelly berdasarkan cerita Shelly kepada nya semalam. Shelly ini anak ke 2 dari 5 bersaudara. Ibunya seorang guru yang sudah pensiun sedangkan ayahnya dulu adalah seorang polisi yang terlibat narkoba dan meninggal saat sedang dipenjara. Ayahnya dikeluarkan dari satuan polisi karena kasus pidana tersebut sehingga tidak ada uang pensiun dari ayahnya. Kakaknya yang tertua laki-laki tetapi pengangguran dan jadi budak narkoba juga. 3 adiknya satu sedang kuliah dan 2 lagi masih bersekolah. Shelly sebenarnya juga kuliah sambil bekerja, tapi menurutnya ia memilih cuti kuliah dulu untuk fokus cari uang membiayai hidup keluarga dan biaya sekolah adik-adiknya. Akhirnya ia diajak tantenya yang masih sepupu ibunya untuk bekerja menjadi SPG. Riwayat tantenya dulu juga seorang “Wanita Nakal”. Namun karena sudah menjadi simpanan seorang pengusaha kaya, maka tantenya tidak lagi mengerjakan pekerjaan hina itu. Shelly merasa tidak ada lagi pilihan baginya untuk bertahan hidup kecuali mengikuti jejak tantenya dulu. Maka jadi lah ia bekerja sebagai SPG sekaligus pemandu karaoke yang juga menjajakan dirinya atau istilah sekarang biasa dikenal dengan “PSK Online”. Menurut Shelly ia tak tahan lagi bekerja demikian, namun terpaksa semua nya tetap ia lakukan karena tuntutan hidup. Aku kasihan dengan pilihan hidup Shelly. Benar juga kata Bryan, apa salahnya membantu orang yang terjerumus dosa. Akhirnya aku memilih memaafkan mereka, semoga dengan begitu Shelly bisa memilih hidup yang lebih baik.

Keesokannya Bryan sudah harus kembali ke tempatnya bekerja. Pagi-pagi kami sudah sibuk dengan aktifitas kami. Manda sudah bersiap berangkat sekolah. seperti biasanya jika Ayahnya akana kembali ke tempatnya bekerja akan sekalian mengantar Manda ke sekolah. Aku juga siap-siap berangkat ke kantor. Kami sama-sama bersiap meninggalkan rumah. Bryan memeluk dan mengecup pipiku berpamitan.

“Hati-hati ya, Bun. Ayah berangkat kerja dulu. Doakan untuk keselamatan ayah. Ayah sayang bunda dan Manda,” pamit Bryan kemudian beranjak ke mobilnya dan meninggalkan rumah. Aku mengikuti dari belakang dengan mobilku. di Persimpangan jalan kami berpisah arah ke tujuan kami masing-masing. Semoga gelombang tinggi yang menghantam biduk pernikahan ini berakhir dan membawa kami ke pantai yang landai tanpa gangguan gelombang tinggi. Syukurlah biduk rumah tangga kami tidak karam dan masih berusaha mendayung bersama menuju tujuan nya.

Bersambung ...

#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-6

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keereen

30 May
Balas

Makasih ibu, ikutin lanjutannya ya bu

30 May

Kereeeen Bu

30 May
Balas

Terima kasih bapak

30 May

Sukses ya...lanjut

30 May
Balas

Terima kasih bu

30 May

Terima kasih bu

30 May

Next episode

30 May
Balas

Ikutin terus cerita nya bu

30 May

Cerita yang bagus. Penulis mampu menggiring pembaca pada alur cerita. Sukses, ya!

30 May
Balas

Terima kasih bu, masih belajar

30 May



search

New Post