Aku merasa senang luar biasa ketika memndapat kabar dari widyaiswara melalui grup Whatsapp peserta Workshop Penulisan KTI P4TK PKn dan IPS bahwa karya tulisku masuk sebagai salah satu jurnal yang diterbitkan di Jurnal milik P4TK PKn dan IPS. Bukannya karena jumawah atau sombong, tapi rasa tidak percaya kalau tulisanku di pilih untuk terbit duluan. Ceritanya awal bisa ikut Workshop penulisan KTI di Kampusnya P4TK Pkn dan IPS diawali dari coba-coba. Saat itu P4TK Pkn dan IPS membuka kesempatan untuk guru IPS dan PKn mengikuti workshop KTI dengan syarat mengirimkan rancangan penelitian yang sudah dilaksanakan. Aku pun pas membaca pengumuman tersebut langsung menyusun syarat yang mereka ajukan.

Siapa sangka, seminggu kemudia aku menerima kabar kalau nama ku ada dalam daftar calon peserta workshop. Jadi dipilih 60 orang peserta seluruh Indonesia untuk mengikuti workshop di P4TK PKN dan IPS Kota Batu. Aku sangat senang, saat itu ada 2 orang perwakilan dari Sumatera Selatan. Artinya, ini kali ke tiga aku akan belajar kembali di Kota Batu. Setelah mengikuti kegiatan Workshop KTI, kami diberitahu penyelenggara, bahawa 60 orang yang terpilih ini lolos dari 800an pendaftar yang masuk. Jadi semakin tidak percaya, terlebih lagi ketika mulai mengenal teman-teman peserta, rata-rata mereka memang langganan guru-guru yang aktif ikut lomba menulis dan lomba inovasi guru. Ada rasa minder juga mendengar cerita mereka, tetapi syukur alhamdulillah, guru-guru hebat tersebut sangat rendah hati, dan merangkul serta menyemangati kami yang minim pengalaman sehingga rasa minder sedikit tersingkirkan.

Pada kegiatan workshop tersebut juga dijelaskan bahwa nantinya nashkah kami akan diarahkan untuk semuanya terbit di Jurnal milik P4TK Pkn dan IPS yang terbit setahun 2 kali. Diberitahukan juga sepuluh naskah yang siap terbit akan dipilih untuk terbit duluan mengisi jurnal volume yang ke 2. Aku berpikir, yang penting sudah dapat ilmunya sudah sangat senang sekali, bisa terbit di Jurnal ber ISSN itu tidak terlalu kuharapkan karena melihat guru-guru yang lain naskahnya sangat baik.

Kegiatan yang dilaksanakan bulan Desember itu berakhir dengan menghasilkan tulisan yang sudah diperbaiki sesuai dengan harapan dari penyelenggara, dan kami pun tetap menjalin komunikasi melalui grup whatsapp. Akhirnya, berita yang mengejutkan datang juga lewat percakapan di grup WA, ada 11 naskah jurnal dari kami peserta Workshop KTI bulan Desember yang terbit di jurnal P4TK Pkn dan IPS. dan namaku termasuk di dalamnya. Aku tidak tahu bagaimana mengekspresikan rasa senang ini. Setidaknya dari sana, aku merasa mungkin ini langkah awal ku untuk semakin rajin mengikuti jejak teman-teman yang punya semangat tinggi untuk terus belajar. Ya, 2019 menjadi titik tolak diriku untuk berusaha terus belajar, apapun yang dapat menjadi pendukung kemampuan diri sebagai guru.

#TantanganMenulisGurusiana Hari ke 16