Tantangan Hari ke-60

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, setiap SMA/SMK/MA/SLB di seluruh Indonesia menyampaikan pengumuman kelulusan siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2019/2020. Peristiwa yang sangat dinantikan siswa-siswi walaupun pandemi Corona sedang berlangsung.

Begitu juga dengan sekolah kami, berdasarkan edaran dari Cabang Dinas Pendidikan wilayah IV , rapat kelulusan dilakukan secara online dengan unsur pimpinan berada di sekolah dan pendidik dan tenaga kependidikan di rumah. Pengumuman kelulusan juga dilaksanakan secara online pada jam 14:00 WIB.

Untuk sekolah yang berada di pusat kota, hal ini tidak merupakan permasalahan. Karena jaringan internet lancar dan biasanya tidak ada gangguan. Tapi untuk SMA kami yang berada di perbatasan, ada keraguan di hati penulis rapat akan berjalan lancar.

Sehari sebelum pengumuman, penulis memberi pengumuman di grup sekolah, aplikasi yang akan digunakan di rapat, dan mempersilakan Bapak-Ibu guru mencoba menginstal. Meeting number dikirimkan di grup. Dan petunjuk pengintalan disampaikan tim IT sekolah.

Uji coba pun dilaksanakan, dari jam 11 penulis sudah membuka room meeting. Kehebohan mulai terjadi di grup, saling bertanya bagaimana cara menginstal, join meeting. Berbagai kegaduhan, ada yang vidio belum muncul, ada suara yang belum terdengar, semua kompak saling membantu. Akhirnya jam 14:00 meeting ditutup. Semua berharap, rapat besok dapat berjalan lancar.

Jam 8 pagi kami sudah sampai di sekolah, mulai uji coba rapat online. Satu persatu pendidik dan tenaga kependidikan bergabung saling menyapa dan bercanda. Tapi ada yang aneh di layar lap top host tidak tampil satupun vidio. Hanya inisial nama saja padahal semua partisipan sudah mengaktifkan vidio dan audio. " Kami bisa melihat Ibu kata Ibu-Ibu yang lain tapi di layar lap top hanya singkatan nama saja.

Kami sudah memindahkan lap top ke ruang guru, ruang kepsek dan TU tapi tetap sama. Timbul kecemasan kalau lap top yang bermasalah. Karena di lap top yg lain bisa beberapa gambar. Mencoba menelpon ke teman di sekolah lain, mereka sarankan tutup room dan ulang lagi. Tapi tetap sama, "mungkin sinyalnya yang bermasalah Bu," kata operator.

Penulis teringat tadi pagi memasukkdn modem ke dalam tas, kita lepas kabel wifi dan pasang modem. Room meeting dibuka lagi dan satu persatu wajah bermunculan. "Alhamdulillah," semua berseru. Setelah setengah jam yang rumit akhirnya rapat bisa dimulai.

"Assalamualaikum Bapak dan Ibu, melihat dari cerah wajahnya, semua sehat ya..." penulis menyapa disambut tawa riuh Bapak dan Ibu guru. "Mohon maaf Bapak dan Ibu, kesalahan bukan di HP dan lap top Bapak dan Ibu di rumah. Namun kondisi di sekolah yang sedang bermasalah internetnya." Salah satu guru menjawab, " Kami di kota Bu.." dan kembali gelak tawa mengiringi rapat kami.

Ananda yang kami sayangi, begitu kehebohan Bapak dan Ibu guru melepasmu. Saat menutup rapat, ada hilang rasanya di hati penulis. Kami melepas tanpa sempat menyalamimu, membelai sayang kepalamu ataupun mengalungkan medali di lehermu sebagai penghargaan atas prestasi dan kelulusan Ananda semua.

Kami melepasmu dengan doa dan pengharapan, "Semoga Ananda semua dilindungi Allah Swt dalam melanjutkan langkah meraih impian dan menggapai cita-cita."

#TantanganGuruSiana