Lisa Lazwardi, S.Pd

Menjadi pendidik yang bisa memberikan manfaat untuk orang banyak merupakan impian saat memilih profesi guru. Mengabdi di SMAN 1 Kecamatan Akabiliru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bantal Uncu

Bantal Uncu

Tantangan Hari ke-153

Bantal adalah panggilan Uncu untuk Ririn dan sebaliknya panggilan sayang Ririn untuk Uncu. Berawal dari 11 tahun silam di tempat kos keluarga pasien Dharmais, di Rumah Hijau. Ririn yang baru berumur 4 tahun menemani kami di di Jakarta. Kalau Uncu dirawat, Tante tidur di rumah sakit dan Ririnlah yang menemani Neni di tempat kos.

Jika di pagi hari, Neni dan Ririn datang ke RS, giliran Tante yang pulang ke tempat kos untuk tidur sejenak sampai sebelum Dzuhur. Dan kembali Ririn yang menemani pulang ke tempat kos untuk tidur sebentar. Saat Uncu tidak dirawat, kami berempat istirahat di Rumah Hijau dan perang bantal sering terjadi antara Uncu dengan keponakannya. Inilah berawal saling panggil nama Bantal di antara uncu dan anak gadisnya ini.

Sekarang si Bantal cantik sudah kelas 2 SMP, ada yang berubah saat pertemuan keluarga kemaren. Pipi Chubby Ririn sudah hilang, selama isolasi dari bulan Maret ternyata anak kami ini diet ketat. Dari berat 77 kg menjadi 60 kg, sungguh diet ekstrim, menurut Tante dan Uncu. Makannya terlalu sedikit, lebih suka sayur daripada daging dan karbohidrat. Pencapaian berat badan yang luar biasa.

Kalau menurut Uncu, ini pemaksaan dan tidak bagus untuk kesehatan. Uncu jadi curiga, "Mengapa Bantal memutuskan untuk diet ketat?" Ada keraguan Uncu apa karena mulai remaja atau yang disebut "anak baru gede," yang banyak menonton iklan bahwa cantik itu putih dan langsing, menyebabkan Ririn ingin merobah pola makan.

"Cowok mana yang menyuruh Anak Uncu diet ekstrim seperti ini? Biar Uncu datangi rumahnya." Goda uncu, yang langsung membuat Ririn berusaha menutup mulut uncu untuk tidak melanjutkan candaannya. " Gak ada Ncu, memang Ririn mau kurangi berat badan." Jawab anak gadis kami dengan tetap menutup mulut uncu agar tidak menuduh lagi. Semua ikut tertawa menggoda Ririn, "Kami gak mau ya.. Kalau Ririn pacaran." Dijawab Ririn dengan gelengan kepala dan tertawa, "Gak ada.."

Di belakang Ririn, Tante dan Neni bercerita. Mungkin ada teman Ririn yang bilang dia gemuk. Karena sekarang anak kami mulai memasuki usia remaja, ada yang berubah juga dengan cara pandangnya terhadap kondisi fisik. Sebenarnya lebih cantik tidak gemuk seperti dulu, tapi ada kekhawatiran terganggu kondisi kesehatan Ririn disebabkan diet yang sangat ketat.

Uncu dan Tante sibuk menjelaskan bahwa yang dibutuhkan tubuh Ririn adalah olahraga bukan diet ketat. Perbanyak makan sayur dan buah, kurangi nasi dan bergerak minimal 45 menit setiap hari. Dijawab Ririn dengan anggukan, "Iya Ncu, sekarang Rin berhenti diet. Tapi... nanti kembali ke Tebing, Rin mulai lagi diet, mengusahakan turun 10 kg lagi."

"Oh Bantal.... uncu tak mau cantikmu hilang." Seru Uncu sambil mengacak jilbab di kepala Ririn. Bantal uncu sudah mulai remaja.

Uncu: paman Neni: panggilan untuk nenek #TantanganGuruSiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post