Dalam hidup bermasyarakat, ada tokoh masyarakat atau pemimpin yang dipilih atau terpilih. Pemimpin ini sejatinya mesti ditaati oleh warganya. Tentu saja, pemimpin yang akan ditaati ini adalah pemimpin yang baik.

Apa ciri pemimpin yang baik dalam Islam? Pemimpin yang taat kepada Allah dan rasulnya. Jika pemimpin taat kepada Allah dan rasulnya, wajib untuk ditaati. Yaa ayyuha allaziina aamanuu athii’u allaha wa athii’uu ar rasuula wa uli al amri minkum. Wahai orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah, taatlah kepada Allah, taatlah kepada rasulnya, dan pemimpin-pemimpin diantara kamu.

Bagaimana jika pemimpinnya tidak atau kurang taat kepada Allah Ta’ala? Ya, terbuka peluang untuk tidak ditaati. Bagaimana mungkin warga akan menaatinya, jika kepada Rabbnya saja dia tidak peduli. Na’uzubillahi min zaalik.

Misalnya, tingkat RT. Jika ketua RT beragama Islam dan tinggal di komplek umat Islam, tetapi dia amat jarang ke Masjid. Wajar jika warga mempertanyakannya. Aneh. Janggal. Biasanya dia akan ke masjid dalam dua waktu saja. Pertama, saat diminta mengisi kata sambutan berhubung ada acara di masjid. Kedua, mengumumkan inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Bapak sianu pada pukul sekian yang tinggal di blok ini, meninggal dunia pada pukul sekian.

Nah, jika telah diingatkan, dinasihati, dan didakwahi, juga tidak berubah. Ada baiknya, jangan taati RT yang seperti ini. Kok begitu? Allah Ta’ala saja disepelekannya. Jika terhadap agama Allah dia menganggap tidak penting, mengapa kita harus menganggapnya orang penting.

…

#Wallahu a’lamu bishshawaab.

#TG-28