Ada ungkapan, "Setiap masa ada pelaku sejarahnya." Zaman akan berubah. Pelaku perubahan pada setiap zaman akan dicatat dalam sejarah. Jika ada nilai-nilai kebaikan yang kita ukir saat kita menggenggam zaman, sebagai pelaku sejarah, nlai-nilai kebaikan itu pula lah yang akan dikenang oleh orang ramai pada masa kemudian.

Pelaku sejarah boleh diberi julukan sang penakluk. Ya, merekalah yang menaklukkan waktu dan kisah di zamannya. Apakah kisahnya itu unik atau menarik, bergantung ke arah mana sang penakluk membawanya. Sang penakluk mengukir sejarah d zamannya.

Bagimana dengan Mr. Lee muda? Dia juga mengukir kisah di zamannya. Kisah yang penuh intrik dan drama kehidupan. Berjuang keras untuk bisa menembus gelar sarjana dengan menjadi kuli pada sebuah pusahaan perabot, juga menjadi guru privat mengaji dan bahasa Arab pada malam-malam tertentu.

Untuk meaklukkan sulitnya ekonomi mengatasi biaya kuliah sendiri, tanpa harus menadahkan tangan kepada orang tua, juga bersamaan dengan menaklukkan hati sang pujaan hati. Ternyata, ketika kesulitan itu datang bertubi-tubi dan kian berat, terbuka besar gerbang kemudahan setelahnya. Sekali lagi, setelah menaklukkannya.

Sang penakluk mesti kaya cara. Jamak ikhtiar yang ditempuh. Jika rumus satu, dua, tiga, empat, dan lima tidak bisa, barangkali jurus yang ke sembilan ratus sembilan puluh sembilan perlu dicoba. Walhasil, hasil terbaik ialah menikmati proses sulitnya menaklukkan tantangan di zaman itu. Doeloe, saat muda.

Apakah ada trik khusus agar maf'ulum bih yang akan ditaklukkan itu bisa bekerjasama dengan baik?

...

Bersambung

...#Tagur-41