Lisnur Azizah

Jakarta, 12 april 1973 waktu dan tempatnya dilahirkan dari dua orang tua yang berlatar belakang profesi guru pula. Darah guru mengalir didirinya sehingga tak s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Bagaimana Mengajar

Belajar Bagaimana Mengajar

Belajar Bagaimana Mengajar

Masjid Salaman ITB dan Salman Film Academy

mempersembahkan

Iqrao( Petualangan Meraih Bintang )

Sutradara: Iqbal Alfajri

Direktor: Ojie Manica

Produser; Budiyati Abiyoga

Pemain: Neno Warisman, Cok Simbara, Raihan Khan, Mike Locock, Aisha Nurra Datau, Adhiya

Tayang Serentak : 26 Januari 2017

Film yang menampilkan proses belajar mengajar di dalam kelas, sudah cukup banyak, namun film yang menampilkan adegan proses belajar mengajar yang menyenangkan, layaknya seorang guru yang memanusiakan manusia, bisa dihitung dengan jari.

Adegan pembuka film Iqro yang menampilkan monolog Aqila bercita – cita menjadi astronout, juga pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan materi alam semesta, divisualisasikan dalam adegan proses belajar mengajar yang tidak hanya menggunakan pola klasik namun adegan guru kreatif. Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran di kelas bukan hanya sekedar pelengkap adegan saja, namun dapat memberikan warna berbeda dari sebuah makna belajar dan perlu digarap dengan profesional.

Adegan proses belajar mengajar tidak hanya ditampilkan antara murid dan guru di sekolah saja, bagaimana proses belajar mengajar dosen dan mahasiswa, guru mengajarkan mengaji kepada santrinya yang tidak fokus dan lebih asyik dengan gadgetnya tak ketinggalan menghiasi adegan demi adegan yang digarap secara natural oleh seorang direktor .

Iqbal sang sutradara film yang bertajuk iqro ini , mencoba menawarkan kepada penonton tentang bagaimana pentingnya ilmu pengetahun yang dihubungkan dengan al quran. Opa, Pak wijaya (Cok Simbara) memberikan syarat kepada cucunya untuk pandai mengaji, jika ingin melihat Pluto dari teropong raksasa di Boscha. Sanggahan kritis Aqila dari persyaratan tersebut terlihat dari dialog antara cucu (Aqila) dan Opanya( Pak Wijaya). “ Apa hubungannya melihat pluto, dengan mengaji, Opa!” protes Aqila “memangnya semua Mahasiswa Opa pinter ngaji?” Opa pun memberikan penjelasan bahwa ada tiga alasan mengapa Aqila harus pandai mengaji dengan argumen surat Al Alaq.

Belajar bagaimana mengajar dapat kita temukan di film ini khususnya bagi seorang guru. Bagi guru kreatif adegan-adegan proses belajar mengajar dalam film ini tentu menjadi biasa, namun bagi guru yang sudah mengalami kebosanan untuk mencari alternatif metode dalam mengajar, menyaksikan iqra dapat menjadi cermin bagi perbaikan diri.

Bagi para pelajar yang menyaksikan film ini, pesan moral secara intrinsik dapat diambil secara tidak langsung bahwa menerima tugas dari guru, bukanlah hal yang memberatkan. Hal ini terlihat, pada saat sang guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan tema alam semesta memberikan tugas, respon Aqila dan temannya begitu semangat untuk bersaing membuat tugas sebaik mungkin.

Polusi cahaya dihadirkan menjadi konflik lain dari perjalanan sejarah keberadaan boscha dan bagaiman perjuangan seorang astronom (Pak Wijaya) yang tiada artinya lagi jika boscha ditutup karena menghadapi polusi cahaya dari salah satu hotel mewah yang dibangun tanpa izin resmi. Sayangnya konflik ini menutup konflik Aqila yang harus menyelesaikan laporang pengamatannya tentang pluto.

Alur yang terlihat begitu cepat dari satu konflik ke konflik yang lain memang membantu penonton untuk tidak bosan, namun sayangnya penyelesaian penilaian akhir dari tugas seorang guru menjadi terlupakan oleh betapa pentingnya keberadaan boscha.

Film ini layak disaksikan oleh semua kalangan. Film ini mencoba menyuguhkan betapa pentingnya ilmu, persahabatan, terutama begitu pentingnya bagiamana membaca tentang ilmu, alam juga membaca apa yang adalam diri. Maka bacalah dengan menyebut nama Tuhan mu yang menciptakan. Iqro

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post