Lisnur Azizah

Jakarta, 12 april 1973 waktu dan tempatnya dilahirkan dari dua orang tua yang berlatar belakang profesi guru pula. Darah guru mengalir didirinya sehingga tak s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Biarkan Aku Iri
Memori MWC

Biarkan Aku Iri

“Teman – teman silakan tulis kesan selama dua hari ikut pelatihan ini...” Intruksi dari pemberi mater kepada semua peserta. Ketak...ketik..semua fokus dalam pelukan alat tulis elektronik masing – masing dan tidak ada yang mengangkat kepalanya.

“Say dapat ide dari mana?” tanya seorang peserta ...”dari TV..tuh tadi lihat yang ceramah eee...tiba –tiba ide itu muncul begitu saja” jawab Sila santai, sambil melanjutkan tulisannya.

“semua yang sudah selesai, langsung unggah ke web bla..bla..bla ...ya”... “Finish” teriak Sila merasa puas. “Tinggal cek di web neh” dalam hati dia bergumam. Dengan perasaan bangga Sila membaca sendiri tulisannya lalu sibuk mengunggah ke semua medsos yang dimilikinya.

klak..klik..klak..klik..terlihat. Sila masih sibuk mengirimkan tulisannya kesana kemari, dan terpampang di layar bahwa tulisan sudah terkirim. Beragam komentar ada dikolom yang tersedia “ keren sila”...”semangat” ...”lanjutkan” dan banyak lagi... .entah mereka baca atau tidak yang pasti jumlah pembaca tulisannya sudah lebih dari lima belas orang.

Siapa aja ya..peserta yang sudah mengirim tulisan. Tab hitam manis Sila kembali dibuka untuk menyaksikan secara langsung hasil karya para pemula dalam menghasilkan karyanya masing – masing, Dari sekian banyak tulisan yang dimuat, terpampang salah satu judul dan nama si penulisanya “Tips Praktis Menemukan Ide” by Isyana.

Posisi Isyana tepat dibelah Sila dalam kamar saat Sila membaca langsung tulisan Isyana, namun mereka berdua sibuk dengan aktifitasnya masing – masing sehingga tidak ada percakapan diantara mereka berdua.

Salah satu tips yang disampaikan oleh Isyana dalam tulisannya adalah “Jika ingin mendapatkan ide atau terpenuhinya kebutuhan dalam satu hari, sholat dhuhalah sebanyak enam rokaat maka Allah akan mencukupkan kebutuhan mu selama satu hari penuh”

Haaahhhh.. sholat dhuha ...Isyana mendapatkan ide menulis setelah sholat dhuha. Terasa tulisan itu merobek - robek perasaan Sila, kenapa ide sholat dhuha itu muncul dari Isyana... rupanya ditengah ketenangannya, diamnya tersimpan kedekatan hati yang mendalam dari Isyana dan Penciptanya. Sila langsung menepis bantal yang didekapnya bangkit berjalan ke arah kamar mandi untuk berwudhu. Waktu masih menunjukal pukul 9.00 sebagai tanda masih waktu yang tepat untuk menunaikan sholat dhuha. Isyana tiak memperhatikan tindak tanduk Sila...di tenga sujud terakhirnya terucap doa Sila dengan lirih... “Ya Allah biarkan aku iri”...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menggelitik ceritanya loh Bu Lisnur. Usul saya jangan buru-buru di-upload. Sayang typonya.

01 May
Balas

Terimakasih Pak @Yudha Kurniawan, saya harus banyak latihan sabar heheh tidak sangunis mau buru - buru uploud

01 May



search

New Post