Kenapa harus menulis?

Saya belajar menulis sejak kelas 1 Sekolah Dasar,mulai dari menuliskan huruf, kata dan kalimat, atau menulis angka-angka. Berbicara tentang Sekolah Dasar ingatanku menerawang jauh ke masa kecil, disaat saya masih sekolah di SD. Yang paling saya suka dari semua mata pelajaran di SD adalah Bahasa Indonesia. Kami di kelas sering diberi tugas Mengarang. Guru kelas 5 saat itu bernama Bu Sukaptinah, beliau senang sekali bercerita, juga kalau pelajaran Kesenian, suaranya merdu bila menyanyi. Hmmm ...tak terasa ada air meleleh di sisi mataku. Ada rasa rindu ke masa kecil yang tidak mungkin kembali lagi. Setiap selesai liburan guruku sering memberi tugas untuk menceritakan pengalaman selama liburan. Mulailah kami menulis mulai dari hari pertama sampai hari terakhir liburan. Kalau mengenang semua itu saya jadi tersenyum sendiri. Kami sering berbohong dalam mengarang,karena apa yang kami tulis tidak sesuai dengan yang kami alami. Pernah saya menulis pengalaman ke Taman Mini,saya menceritakan perjalanan keluarga saya ke Taman Mini. Padahal saya belum pernah ke sana. Tulisan itu hanya karangan saja dengan bekal dengar cerita sepupu saya yang tinggal di Jakarta. Setiap mengarang saya selalu mendapat nilai paling tinggi. Alasannya karena ceritanya lebih menarik dan tulisannyapun lebih rapih. Tentu saja saya merasa bangga ketika itu. Dan sejak itulah setiap ditanya apa cita cita saya selalu menjawab ingin jadi Pengarang. Pengalaman itu berlanjut ketika saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama, saya ditunjuk jadi Seksi Perpustakaan. Tugas saya adalah membantu menuliskan buku-buku yang ada di perpustakaan, yang meminjam buku dan yang mengembalikan buku yang telah dibaca. Kegemaranku Menulis jadi bertambah dengan kegemaranku Membaca mulai dari buku cerita dongeng, cerpen, roman dsb. Sekarang saya sudah menjadi salah seorang guru di SDN Balonggandu 11, sekolah yang sama ketika saya sekolah di SD dulu. Bu Sukaptinah guru favoritku waktu itu sudah lama pensiun. Cita-cita saya jadi Pengarang belum tercapai. Saya sering kebingungan mengawalinya....