365 Hariku

Ratusan hari telah terlewati. Rasakan sakitnya meluncur dari hari kesekian. Namun tekad yang mantab, membuatku bangkit kembali. Tepiskan kepedihan yang menyelinap, lenyapkan gundah yang hinggap.

Ternyata satu tahun terlewati. Menuliskan rangkaian aksara menjadi berbagai bentuk karya. Terkadang menjadi puisi, pentigraf, opini ataupun cerpen. Apakah sekarang sudah menjadi mahir? Belum tentu juga. Yang pasti sedang melewati proses. Menikmati setiap kesulitan dan keindahannya dalam menghasilkan karya.

Terkadang nyaris lupa untuk menuliskan karya. Bahkan ketika sudah menulispun seringkali mengecek kembali khawatir tulisan itu belum terposting di akun Facebookku. Walau sesekali terbersit beban yang terselip ketika belum menulis, namun selebihnya menikmati adrenalin yang terjadi untuk melewati tantangan ini.

Rutinitas menulis setiap hari, tanpa sadar telah menjadikan habit bagi diriku. Jika belum menulis dalam sehari, terasa ada sesuatu yang kurang. Walau terkadang ide belum hinggap di kepala. Namun ketika tangan ini sudah memegang gawai, ada saja karya yang ingin dicurahkan melalui rangkaian kalimat yang tersusun. Walau agak terlambat dibanding rekan-rekan lain untuk berada di komunitas MGI ( Media Guru Indonesia), namun kesempatan ini sepenuhnya kugunakan untuk terus menuangkan isi kepala. Sebersit harap tersimpan di hati agar menjadi penulis yang sesungguhnya. Semoga melalui proses menantang diri untuk menulis selama 365 hari secara berturut-turut, mengantarkan diri ini menjadi penulis dan pengarang seseungguhnya.

L73TA

14.16, Minggu 140321