Adrenalinku

Jantung Ulil nyaris tak terkendali lagi detaknya, terkadang terlalu tercepat sesekali melambat. Andai dapat disetel, ingin rasanya normal-normal saja, layaknya tempo andante kalau di musik. Namun kali ini sang jantung seolah sesuka hati melantunkan degupnya.

Lumayan berat dirasa, menghadapi pergumulan ini. Tidak terlihat oleh mata namun terasa dan harus dijalani. Andai bisa, ingin rasanya meninggalkannya atau tidak mengindahkannya. Namun rasanya tak mungkin, karena sesungguhnya ini ada di depan mata dan harus dihadapi.

Sudah beberapa hari Ulil dan Kemod berpacu adrenalinnya. Walau keduanya saling berupaya untuk terlihat tenang, tetap saja susah untuk ditutupi. Hingga pada hari Minggu pukul 11.00 WIB. "Nda... sudah bisa dibuka nih websitenya dan sudah bisa daftar aku." Begitulah si Kemod sang arjuna satu-satunya itu menginfokan dari kamar sebelah. Suara nyaris teriak kala itu, memberitahukan bahwa akhirnya bisa juga mendaftarkan diri untuk mengikuti UTBK tahun ini di salah satu Univesitasi daerah Tangerang. Begitulah kira-kira, untuk mengikuti ujiannya saja sudah cukup sulit dan membutuhkan perjuangan. Semoga sesuai dengan perjuangannya, dapat memberikan hasil yang terbaik. Amin.

L73TA

20.33, Selasa 300321