IDRIS AFANDI PEGIAT LITERASI

Dia satu-satunya laki-laki di antara dua perempuan yang dipanggil oleh moderator. Seorang Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat lahir di Bandung, 15 Maret 1980. Pegiat literasi ini aktif di berbagai media dan memberikan pelatihan menulis sekaligus sebagai Pejabat Ketua Komunitas Pegiat Literasi Jabar (KPLJ) periode 2017−2021.

Laki-laki muda ini, lulusan S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di STKIP Pasundan Cimahi lulus tahun 2003, S-2 Program Studi Pendidikan Ilmu Sosial di STKIP Pasundan Cimahi lulus tahun 2012, dan tahun 2014, S-3 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan saat ini dalam proses penyusunan disertasi.

Tulisannya dirintis sejak tahun 2006. Dia telah menulis sebanyak 800 artikel, puisi, dan pantun tersebar diberbagai media massa cetak maupun online, yang memberlakukan prisnsip menulis dengan merdeka. Artinya, dalam menulis itu bisa dimana saja, kapan saja, ide itu datang dari yang dialami, dilihat, dirasakan, diimpikannya serta pembaca menjadi hakim sebagai tulisannya. Menurutnya, menulis itu seperti kebelet sehingga harus segera tuliskan walaupun hanya garis besarnya.

Dia memulai menulis dari surat membaca, berkaitan dengan pelayanan publik, membaca opini, karena dalam pemikirannya “saya juga bisa menulis seperti ini mah,” ucapnya. Terinspirasi dengan Pak SBY melihat kondisi WC yang tidak baik akhirnya dibuatlah tulisan, bahkan mendapat kritikan keras dari guru IPA tentang bukunya yang berjudul “Mencapai Orgasme Literasi.” Tulisan lain yang berjudul “Ketika Ridwan Kamil Menampar Pendidikan Indonesia” dalam 3 hari telah dibaca oleh 8000 pembaca.

Majalah yang pernah memuat tulisan-tulisannya antara lain Majalah Direktorat Pendidikan Dasar Kemendikbud, Suara Guru, Suara Daerah, Hibar Sabilulungan, dan Bhinneka Karya Winaya, serta buletin NADI LPMP Jawa Barat. Adapun di media onine, dia menulis di Blog Kompasiana, Wordpress, dan web LPMP Jawa Barat.