LITA SULISTYANINGTYAS

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
GITAR BAK MAGNET PEMBELAJARAN

GITAR BAK MAGNET PEMBELAJARAN

Hari ini, Senin, 4 April 2017, masuk materi baru di kelas 8 tentang gelombang bunyi. Belajar Hukum Mersenne, kalau melihat pada rumusnya pasti anak-anak langsung males. Apalagi rumusnya pakai akar-akaran segala. “Kusut” langsung kepala anak-anak. Agar materi tersebut mudah diterima anak-anak (begitu biasa aku menyebut siswa ku), maka seperti biasa, seperti di sekolah lama (aku guru mutasi dan baru 2 tahun di sekolah ini) pinjam gitar sekolah dari ruang seni musik. “Ngamen bu ?” tanya seorang Ibu Guru sambil tersenyum. “Iya, maklum gaji belum turun..” jawabku santai sambil tertawa. Kemudian aku menyiapkan lagu enak, yang familiar dengan jiwa anak-anak.

Bel tanda masuk pun berbunyi, dengan penuh percaya diri aku pun melangkah menuju ruang kelas di lantai 3. Bahan ajar siap, alat peraga siap dan lembar kerja siswa pun telah siap ku buat dan ku perbanyak. Di sepanjang jalan menuju ruang kelas, banyak anak-anak siswa yang diajar oleh guru lain tampak berbisik-bisik. Akhirnya seorang siswa menghampiriku dan bertanya “Ibu, koq bawa gitar?” “Enak ya Bu diajar Ibu bisa sambil bernyanyi?!” lanjutnya. “Ngajar di kelas kita, dong Bu..?!” pinta seorang siswa. Aku tersenyum “Guru kalian juga hebat koq, lebih baik dari Ibu.”

Setibanya di kelas “Asyiiikkkk nyanyi..” teriak anak-anak. “Kita nyanyi ya Buu..” sorak-sorai anak-anak gembira menyambutku. “Oke, kita nyanyi, setelah itu kita belajar bersama tentang Hukum Mersenne yaa..” jawabku dengan senyum. Berhubung aku tidak bisa main gitar, maka aku mendaulat seorang siswa yang pandai bermain gitar. Mulailah lagu diperdendangkan, genjrang-genjreng bunyi alunan gitar menyanyikan sebuah lagu. Tapi sebelumnyaku minta anak-anak untuk memperhatikan gerak tangan temannya yang memainkan gitar.

Anak-anak senang dan ikut bernyanyi, setelah selesai bernyanyi aku meminta seorang anak untuk menyebutkan bunyi Hukum Mersenne yang terdiri atas 4 point. Point pertama, bahwa panjang dawai menentukan tinggi rendahnya frekuensi bunyi. Dengan menekan dawai disembarang tempat dan memetiknya anak-anak jadi tahu maksud point pertama tadi. Lalu aku minta anak lainnya untuk membuktikan bunyi hukum point kedua, bahwa tegangan dawai (kendur atau kencangnya tegangan dawai) mempengaruhi tinggi rendahnya frekuensi bunyi. Kali ini anak tersebut ku minta untuk “menyetel” tali dawai dari kunci yang ada di ujung gitar, lalu aku minta anak untuk memetik dawai gitar dalam keadaan kendur, lalu diubah lagi dengan kondisi dawai yang kencang.

Di lanjut dengan point 3, yang menyebutkan bahwa massa jenis dawai juga mempengaruhi tinggi rendahnya frekuensi bunyi. Sekarang anak-anakku minta untuk membandingkan kondisi fisik dawai keenam dan dawai kesatu. Perbedaan fisik kedua dawai adalah bahan pembuatnya. Dawai keenam yang terdapat di barisan bagian atas terbuat dari bahan tembaga dan dawai kesatu yang berada di bagian baris bawah terbuat dari bahan nylon. Point terakhir yang ke 4, tebal tipisnya dawai juga mempengaruhi tinggi rendahnya frekuensi bunyi. Disini anak-anak aku minta untuk membandingkan bunyi dawai yang dipetik pada senar keenam dan senar kesatu. Merasakan tebal tipisnya dawai gitar dan membedakan bunyi yang dihasilkan dari masing-masing dawai.

Setelah semua point dari Hukum Mersenne dipraktekan, sekarang anak-anak jadi tahu mengapa dalam bermain gitar, seorang pemain gitar pencet sana pencet sini, menyusun jari jemari tangan membentuk kunci-kunci grip dalam bermain gitar. Jadi selain tahu dari ilmu seni musik tentang kunci A, F, G dan lain-lain, anak-anak juga jadi tahu dari segi fisikanya. Bahwa panjang dawai, jenis dawai dan tebal tipisnya dawai, serta kendur atau kencangnya dawai yang dipasang pada gitar mempengaruhi frekuensi bunyi yang dihasilkan..

Anak jadi tahu ketika kita menekan disalah satu dawai, sebenarnya kita sedang mengatur frekuensi bunyi yang dihasilkan dari dawai tersebut, sehingga terciptalah nada-nada yang harmonis, lagu yang indah, nikmat untuk didengarkan.. Anak-anak juga jadi tahu, mengapa dawai pada gitar berbeda jenis dan ukurannya. Sekarang tinggal mengaplikasikan persamaan Hukum Mersenne dalam bentuk soal. Dibuatkanlah dua contoh soal yang berkaitan dengan Hukum Mersenne. aku minta dua orang anak untuk maju menyelesaikan contoh soal tersebut. Dengan memberikan bimbingan pada kedua anak tersebut, contoh soal pun selesai dikerjakan.

Pelajaran tentang Hukum Mersenne dapat terselesaikan dengan baik, siswa merasa senang. Selama proses pembelajaran berlangsung, anak-anak mengamati teman-temannya yang melakukan praktek di depan kelas. Mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Memberikan pendapat atau pun masukan dari pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Selanjutnya adalah membuat kesimpulan bersama-sama siswa. Belajar itu idealnya memang membuat siswa senang, memfasilitasi keingin tahuan anak yang sangat besar, bukan malah tegang ataupun ketakutan. Sudah bukan zamannya lagi mengajar seperti itu. Harus kita sadari, saat ini kita ada di dunia mereka, dunia anak-anak, dunia anak yang kritis yang “ingin” tahu segala hal.

Semoga terus bisa tercipta pembelajaran yang tidak hanya sekedar belajar, tapi pembelajaran yang bisa menumbuhkan kreatifitas siswa. Menciptakan ruang belajar yang dinamis, tidak monoton dan membosankan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, makasih banyak Pa Mulyana.. Materi apa Pa, geografinya..

11 Mar
Balas

Apabila mengajar teori digeografi itu sangat banyak tentang teori pembentukan jagat raya, tatasurya, bumi, hujan, angin, rotasi, revolusi, tanah, batuan, siklus air, gampa bumi, dan lain sebagainya. Mencari media yang terdekat dengan dunia anak itu tantangan bagi saya bu

11 Mar

Itu dulu materi Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa yaa Pa.. saya punya banyak video/ppt tentang itu pa, seandainya bapak berkenan menggunakan video tersebut bisa saya kirimkan. buat LKS nya sesuai materi yang akan diajarkan Pa... alamat emailnya apa Pa.. semoga bisa membantu dan bermanfaat..

11 Mar

Alhamdulillah.. Terimakasuh bunda kl bermanfaat.. Saya juga belajar banyak dr bapak ibu guru hebat disini.. Afwan..

11 Mar
Balas

Saya sebagai guru ayangan untuk mapel Seni Budaya merasa pusing kalau sudah berurusan dengan teori seni musik. andalannya mbah Google. Terima kasih Bu, postingannya sangat bermanfaat.

11 Mar
Balas

Wah keren Bu, saya bidang studi geografi harus berpikir keras menemukan cara seperti apa yang ibu terapkan, terima kasih sudah menginspirasi bu

11 Mar
Balas



search

New Post