LITA SULISTYANINGTYAS

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
NGE MAL

NGE MAL

Hari Sabtu ini, aku mendapat tugas mengajar Pemantapan Materi (PM) untuk siswa kelas 9. Melepas lelah dan jenuh, aku mampir ke mal yang baru 2 bulan buka tapi sudah booming. AEON, mal baru di daerah Cakung, Jakarta Timur, memberikan suasana belanja yang eastern. Gaya khas Jepang lekat disana sini, ditambahkan lagi ornamen dan masakan serta panganan khas negeri Sakura itu lebih mendominasi.

Ngemal bukanlah hobi dan kesukaanku. Kadang melihat mal baru hanya untuk sekedar melepas lelah, atau mengajak anak-anak bermain. Melihat suasana yang berbeda. Gaya hidup yang berbeda pula. Buatku ke mal tidak harus berbelanja. Beli minum, makanan atau nonton bioskop itu sudah cukup. Mal sekarang tidak hanya tempat belanja. Mal juga bisa dijadikan sebagai tempat bermain dan berekreasi. Hal ini terlihat dari berbagai tempat rekreasi yang justru dijadikan icon bagi mal tersebut. Kolam ikan sentuh, panggung seni atau kincir raksasa, adalah sebagian contoh kecil.

Satu hal yang menyenangkan buatku, mal di era sekarang menyediakan tempat solat yang ekslusif. Mushola di mal yang aku kunjungi "berbau" oriental. Disisi kanan-kiri mushola wanita terdapat ornamen-ornamen khas Jepang. Karpet lembut nan tebal, mukena yang banyak tertupuk bersih dan wangi, ditambah temaram lampu yang mampu membuat solat menjadi lebih khusyu. Dinding yang dihias dari bahan kardus daur ulang dipadu dengan bilah bambu yang ditata dengan apik membuat hal yang sederhana menjadi terlihat ekslusif. "Pengen" berlama-lama disitu, tapi waktu berlalu dengan cepat.

Waktu sudah menunjukan pukul 16.40, aku dan anakku segera pulang. Banyak pelajaran yang bisa ditambil disaat ngemal. Terutama untuk si bungsuku yang mulai beranjak remaja. Bagaimana lingkungan mengajarkan bersikap di tempat umum. Mengajukan keinginan yang diluar kesepakatan. Mencoba menu makanan baru yang belum pernah dicobanya. Ngemal buatku adalah pembelajaran, bagaimana mengenalkan kepada anakku tentang budaya, gaya hidup, transaksional, yang terjadi di dalam lingkungan tersebut. Kita berada di zaman yang uang nyaris tidak lagi berwujud uang, tapi dalam wujud kartu tipis, berisi kode elektromagnet yang mampu memindahkan uang kita dalam hitungan detik. Selamat datang di dunia Kid zaman now.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah.. Terimakasih Pa Sopyan.. Saya juga belajar dari tulisan bapak..

11 Nov
Balas

Tulisannya renyah banget, enak dibaca. Pingin tulisannku nanti seperti ini.....

11 Nov
Balas



search

New Post