Bismillah..

Tiba-tiba segerombolan siswa datang menghampiriku di lab IPA yang sedang mempersiapkan bahan pratikum uji makanan untuk siswa kelas delapan. Kulihat beberapa diantaranya ada yang membawa laptop, tab dan handphone. Dengan wajah berseri mereka berebut bertanya tentang kegiatan pembelajaran hari ini.

"Bu, kita di lab kan belajarnya?"

Pertanyaan yang dilontarkan hampiri bersamaan antara dua atau tiga orang siswa.

"Oohh tidak, kita belajar di kelas saja." Jawabku.

"Lab akan dipakai untuk pratek kelas delapan."

Aku menjelaskan sambil menyusun alat dan bahan pratek. Tapi kulihat beberapa siswa keluar dengan wajah tidak nyaman. Para siswa kembali ke kelas mereka di lantai empat setelah mendapat jawabanya yang mengecewakan.

Tak lama kemudian ketua kelas IX.2 datang kembali untuk menanyakan kegiatan pembelajaran hari ini. Dia mengatakan bahwa hari ini aku berjanji akan melaksanakan ulangan online.

"Ibukan bilang di grup WA kalau kelas IX.3 ulangan, lalu kelas lain suruh siap-siap."

Ketua kelas protes keras sambil menunjukan tulisanku di grup kelas, atas jawabanku yang mengakatan hari ini tidak ada jadwal ulangan online untuk kelas IX.2

"Sekarang kami sudah siap untuk ulangan online."

Ketua kelas berusaha menyakinkan aku. Kulihat dia siap dengan hape android ditangan, kertas untuk coretan dan sebatang ballpoint.

"Benarkah?"

Aku menuju meja guru, kuambil buku kerjaku untuk melihat jadwal ulangan online. Sebenarnya kelas itu mendapat jadwal di hari Rabu besok 14 November 2018. Tapi melihat antusias dan kesiapan mereka yang sudah membawa laptop, tab, ataupun handphone, aku jadi tidak tega. Tapi aku juga merasa senang sekali karena baru kali ini aku 'ditantang' untuk ulangan sesegera mungkin. Mungkinkah ada sesuatu hal yang menarik para siswaku, sehingga mereka sangat bersemangat.

Lalu ku sampaikan kepada ketua kelas agar semua siswa kembali ke ruang lab. Bahan dan alat pratek aku pindahkan ke ruang persiapan.

Bel berbunyi tanda pelajaran dimulai. Kali ini tidak ada siswa yang berlama-lama masuk ke lab ipa. Mereka mengambil posisi senyaman mungkin untuk mengikuti ulangan hari ini. Tidak ada lagi siswa yang mencari 'posisi strategis' seperti biasanya jika ulangan.

Setelah berdoa dan memberikan daftar hadir, ulangan online pun dimulai. Waktu yang disediakan adalah 2 x 40 menit untuk 20 soal pilihan ganda. Didalamnya kusisipkan 6 soal HOTS, mengacu pada SKL UNBK tahun lalu.

Setelah memberikan sedikit arahan, aku menuliskan link untuk kegiatan ulangan online di papan tulis. Semua siswa bersiap, beberapa dintaranya ada yang bisa langsung login dan mulai mengisi biodata seperti nama, kelas, email, dan mata pelajaran pilihan.

Ada juga beberapa siswa yang menemui kesulitan untuk login. Dengan dibantu beberapa teman, akhirnya semua siswa bisa mulai mengerjakan soal.

Beberapa menit ulangan berjalan, kulihat semua siswa menikmati suasana ulangan. Siswa bisa duduk dengan posisi yang nyaman. Bisa hadap kiri atau kanan, atau posisi apa saja yang membuat mereka nyaman selama pengerjaannya tetap di atas meja.

Hanya ada kertas selembar untuk coretan menghitung. Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang.

"Bu, ini ga salah yaa..??"

Seorang siswa bertanya keheranan. Kukihat dia tengak-tengok hape teman di sebelah kiri dan kanannya. Tampaknya ada hal aneh yang membuatnya bertanya.

"Ya Nak, ada apa?"

Aku juga heran dengan pertanyaannya. Kelas yang tadinya hening menjadi sedikit ramai tapi masih terkendali.

"Soalnya kagak sama yaa, Bu??"

"Apa saya salah soal??"

Siswa yang duduk di baris paling belakang meminta kejelasan jawaban. Akupun menghampiri, dan kulihat soal yang terpampang di hapenya. Akupun tersenyum.

"Kerjakan saja Nak, apa yang tampak di layar hape mu."

Aku kembali ke meja kerjaku. Lalu siswa di baris depan kanan dekat pintu berkata.

"Soalnya acak..!!"

"Gile bener..!!"

Dia berdecak kagum dengan keadaan soal yang tersetting acak. Rupanya kondisi ini tidak seperti yang mereka bayangakan sebelumnya.

Ya betul, soalnya acak, jadi ketika mereka ingin bertanya dengan teman disebelahnya, mereka tidak akan bisa memberi jawaban. Setelah paham dengan kondisi yang mereka hadapi, kelas kembali tenang, dan alhamdulillah ulanganpun berjalan dengan sukses.

Disela-sela kegiatan ulangan online, Bapak Kepala Sekolah mengunjungi lab IPA, untuk memastikan jaringan internet tidak ada kendala dan semua siswa terfasilitasi dengan baik.

Siswapun kembali ke kelasnya di lantai empat. Sambil bersalaman meninggalkan ruang lab IPA beberapa siswa menyampaikan permintaan.

"Bu, besok ulangannya kayak gini aja lagi."

"Enak Bu, kita ga stress."

"Iya Bu, biar kita terbiasa nantinya untuk menghadapi UNBK."

Wah jauh sekali nalar mereka. Merekapun meminta agar waktu yang disediakan seperti sedang UNBK. Siswa lain menimpali, sebagian dari mereka juga berharap mata pelajaran UN lainnya juga sudah bisa melaksanakan ulangan online.

Alhamdulillah kegiatan ini mendapat tanggapan yang sangat positif dari para siswa.

Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari kegiatan pagi tadi.