litra warianie

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Naik Level itu Susah

Naik Level itu Susah

Beberapa hari ini saya sedang menyelesaikan bacaan saya dari sebuah buku yang saya pinjam di perpustakaan sekolah. Sebuah buku yang mengulas tentang Contextual Teaching Learning. Sedikit yang saya ingat adalah bahwa pembelajaran itu harus mampu memacu siswa untuk menemukan hal baru dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.

Kecenderungan siswa saat ini adalah mereka hanya sampai pada level mengetahui namun ketika diajak untuk naik sedikit ke level menganalisis, mereka mulai 'malas'. Bukan tidak bisa, hanya motivasinya kurang. Padahal pemahaman kita pada suatu materi pelajaran akan bisa dikatakan teruji jika kita berhasil menemukan dan membuktikan sendiri kebenarannya. Teori hanya sebatas pengetahuan saja, namun penerapannyalah yang akan menjadi wujud nyata. Ambil contoh, ya betul, saya tahu 3x4 = 12. Tapi saya juga harus paham kenapa bisa jadi 12. Ini yang dinamakan analisis. Tidak hanya tahu tapi juga memahami.

Akhir-akhir ini sistem belajar saya cenderung 'memaksa' mereka menganalisis (kalau tidak dipaksa mereka tidak akan pernah tahu bagaimana caranya). Jika dibuat dalam perbandingan, maka 3 dari 10 anak tidak mau (bukan tidak mampu) mengikuti. Menurut saya, menyerah di tengah jalan lebih baik dari pada tidak pernah memulai sama sekali.

Saya selipkan sebuah contoh kasus. Pada pertemuan sebelumnya siswa-siswa saya berdebat, salah seorang mewakili yang lain bertanya:

"Bu, soal no 28 ini menurut saya salah. Saya sudah coba cocokkan dengan pililihan jawabannya, rasanya tidak tepat semua."

"Ya silakan dianalisis, pakai logikanya, bandingkan dgn teorinya."

Pada pertemuan selanjutnya, saya menyampaikan bahwa saya yang salah dalam pengetikan soal dan hasil analisis anak-anak yang benar. Apa saya malu karena saya salah? Tidak! Saya bangga karena mereka berhasil menemukan sendiri berdasarkan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Saya katakan pada mereka saya siap dikritik jika kalian rasa ada yang salah dan tunjukkan pembuktiannya. Saya tidak malu mengakui kesalahan saya, bukan karena saya guru lantas saya selalu benar, jika memang saya salah saya harus mengakui itu.

Tidak ada yang mudah dalam sebuah prosea pembelajaran. Tapi ketika terus dicoba pasti akan bisa. Sebuah kebanggaan jika siswa berhasil menemukan yang benar dari sesuatu yang salah dengan demikian saya tahu mereka sudah naik level.

Siapa yang kemaren bilang,

"Bu soalnya HOTS..."

_Sengaja ibu bikin HOTS_..😂

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Guru keren. Barakallah. Jangan lupa untuk berkunjung ke tulisan saya.

13 Feb
Balas

Terima kasih pak.masih belum keren pak..

14 Feb

Keberanian untuk mencoba yang diawali dari guru. Semangat dan Sukses.

14 Feb
Balas

Semangat dan sukses untuk kita semua pak

14 Feb

Semangat dan sukses untuk kita semua pak.

14 Feb
Balas



search

New Post