Ridwan

"Semakin banyak kita tahu, maka semakin banyak pula ketidaktahuan kita" Berkontribusi di bidang IT, Assesor Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) BNSP, Men...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendidikan Itu...

Pendidikan Itu...

Dirasaka atau tidak, bahwa distorsi pendidikan di Indonesia sudah tidak murni lagi wujudnya sebagai pengaplikasian nilai-nilai tut wuri handayani.

Mengapa ini terjadi...?

Banyak hal yang mendasari semua itu. Salah satu diantaranya adalah kepentingan politik di Indonesia yang turut campur dalam urusan pendidikan. Akibatnya, kebijakan yang mendasari pendidikan itu sendiri sudah berubah arah menjadi kepentingan politik tertentu. Siapa yang babak belur...?

Sudah pasti, kita sebagai insan pendidikan. Mau tidak mau harus bisa menyesuaikan "selera" penentu kebijakan. Lihatlah, kurikulum sebagai pedoman, arah dan kompas bagi guru dalam melaksanakan pendidikan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sesaat diterbitkan kurikulum "A", tidak cocok, ganti kurikulum "B"... Dan entahlah hal ini semacam uji coba saja layaknya...? atau ada kepentingan bisnis alias proyek...? Hanya mereka dan Allah SWT yang mengetahuinya. Kita sebagai eksekutor di lapangan hanya manut dan manut. Kalau tidak, berbagai intimidasi dilakukan.Ah, guru di zaman sekarang memang harus "Tahan Banting" terhadap segala perubahan, terhadap segala kebijakan, terhadap segala ketidakteraturan sistem yang dibina dari atas.

Entah berapa lama lagi kebijakan-kebijakan yang "menyejukkan guru" mampir dalam ruang lingkupnya sebagai pelaksana kegiatan belajar di sekolah. Kadang konsentrasi hilang, keasyikan menyiapkan administrasi yang bejibun banyaknya. Belum lagi tugas-tugas sebagai wali kelas...Ah...kadang mumet untuk dijabarkan satu persatu.

Mungkin kalau mereka yang tinggal diperkotaan agak santai menanggapi semua itu, karena segala infrastruktur lengkap tersedia. Bagi mereka yang tinggal nun jauh dipelosok, jangankan untuk melek internet, sinyal seluler pun seperti enggan berkunjung di hp mereka. Nasib! ya nasib!Dan itulah sebagian dari skenario dari pendidikan Indonesia, terbawa arus politik. bukan memaksimalkan pendidikan untuk generasi bangsa, malah tergerus kepentingan politik tertentu.Contoh lain lagi kalauu mau diungkap, yaitu pelaksanaan PLPG...hitung secara sehat, melek dan bernalar. Untuk kepentingan siapakah...? Belum apa-apa guru menikmati hasil PLPG, mereka para penentu yang sudah lebih menikmati tanpa bersusah payah. Satu kata...."Proyek!"Mungkin dan masih banyak lagi ulasan yang ingin diungkapkan,namun semakin ditulis semakin puyeng. Biarlah...kita sebagai pendidikan tetap selalu sehat, bersabarm, tawaqal dan selalu menyampaikan kebenaran kepada para siswa, kepada para anak didik kita agar mereka kelak lebih baik dari guru mereka saat ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Miris ya Melihat dunia pendidikan saat ini. Hmm katanya ini perubahan dan guru memang harus melek IT

04 Jan
Balas

Betul bu dan itu sudah wajib bagi guru dalam ber IT. Jika perlu bantuan masalah IT, dapat hubungi saya di [email protected] Terima kasih

04 Jan



search

New Post