CANTIK: Antara Berkah dan Musibah
Menjadi cantik adalah impian setiap wanita. Banyak sekali kaum hawa mengidolakan kecantikan publik figur yang sering mereka lihat atau jumpai dalam keseharian mereka. Tanpa disadari, lambat tapi pasti para wanita meniru bahkan menggunakan apa yang menurut pikiran mereka hal itu akan menambah kecantikannya.
Cantik sebenarnya sebuah kata sifat yang memiliki sifat relatif sama halnya dengan kata indah. Kecantikan wanita tidaklah dapat diukur dengan apa yang mereka gunakan atau apa yang mereka lakukan, tetapi juga tentang apa yang mereka pikirkan. Kecantikan yang muncul dari dalam diri wanita melalui tindakan, ucapan dan pikiran mereka inilah yang disebut inner beauty. Sedangkan kecantikan yang tampak secara fisik dari diri wanita dianggap sex appeal oleh para pria.
Menjadi cantik merupakan anugerah tersendiri bagi para wanita. Tak susah bagi wanita cantik untuk memikat lawan jenisnya atau menjadi trend setter bagi wanita lain. Kecantikan sebagai sex appeal tidak jarang digunakan oleh kaum hawa untuk memanipulasi dan memperdaya para pria, bisa kita sebut dengan istilah politik wanita cantik. Sering kita jumpai para pria akan menawarkan bahkan memberikan pertolongan kepada wanita cantik tanpa diminta. Terkadang juga para pria akan berinisiatif melakukan suatu hal untuk mendapatkan attention dari wanita cantik. Bahkan pria cenderung bertambah agresif bila berdampingan dengan wanita cantik. Politik wanita cantik seringkali digunakan sebagai jalan pintas untuk mencapai tujuannya. Tapi tak selalu jalan pintas itu sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bagi beberapa wanita, menjadi cantik tidak selamanya menyenangkan seperti anggapan kebanyakan orang. Cantik dapat merubah anugerah menjadi musibah. Banyak terjadi kasus pelecehan seksual terhadap wanita, dimana penyebabnya bukan semata-mata karena cara berpakaiannya akan tetapi karena kecantikan wanita itu sendiri. Menjadi wanita cantik akan menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian, dimana bagi beberapa wanita hal tersebut menjadikan ketidaknyamanan bagi dirinya.
Tidak hanya hal tersebut diatas, menjadi cantik tidak serta merta dimudahkan dalam urusan jodoh. Meskipun tidak banyak yang mengalami, tak urung pria merasa keder untung mendekati wanita cantik. Pria beranggapan bahwa biaya hidup wanita cantik itu tinggi. Mereka khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan wanita cantik, seperti pergi ke salon, shoping baju/ perhiasan, membeli kosmestik ataupun sekedar untuk bersenang-senang.
Intinya, menjadi cantik adalah pilihan.
(Luciana Intan, peserta SAGUSABU Kudus)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasannya keren banget. Dahsyat
Hehehe.. Matur nuwun
Selamat tulisannya mantap.... Salam kenal.
Terima kasih..salam kenal kembali
Mantabs dan luar biasa
Terima kasih
Menjadi cantik tak harus dengan perawatan yang mahal... Tapi seringkali orang cantik terjebak dgn kecantikannya
Setujuuu
Subhanallah...mantafff jiwa, bu guru. Karena itu Allah SWT memerintahkan pada kita para muslimah untuk "menjaga kecantikannya" .Salam literasi dari Medan. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Terima kasih, semoga bermanfaat bagi kita semua..
Tulisan yg cetar membahana... Mantab surantab.
Semantab orangnya hehehe
Luar biasa ulasanya
Pengalaman pribadi bu..