Menggilas Luka
Menggilas Luka
Jalan setapak nan terjal menggilas luka kian menganga
Tak terperi hingga meringis derai tangispun tak mampu menepi
Wahai awan, redup kan sinar mentari agar raga ini mampu melawan lara
Wahai angin sejukkan jiwaku agar ku mampu menepis tangis...
Langkah ini kian gontai... Jiwa ini kian lunglai..
Sandaran jagad ku... Dekap lah aku, agar aku mampu melalui jalan terjal Mu...
Sandaran jagad ku... Jangan pernah tinggalkan aku meskipun sekejap saja
Biarlah luka... Biarlah menganga... Asalkan Engkau izinkan aku tetap kokoh melaluinya...
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya.
Puisi keren Bu Lucy. Terus berkarya bersama gurusiana. Salam literasi, sukses selalu.
Keren puisi