Gebyar Festival Literasi 2019 di Kecamatan Cipayung Depok

Oleh : Ludiazzuhri

Literasi merupakan aspek penting dalam ruang lingkup kehidupan. Karena pada dasarnya literasi bukanlah hanya membaca dan menulis saja, yang seperti banyak digaungkan selama ini. Namun literasi itu adalah menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dapat membuat seseorang memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu mengolah informasi dengan baik, mampu memecahkan masalah dalam berbagai konteks, mampu berkomunikasi secara efektif dan mampu mengembangkan potensi dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat). Karena sangat pentingnya literasi dalam setiap aspek kehidupan, maka pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan mulai membudayakan kembali literasi di dunia pendidikan. Literasi mulai digaungkan kembali di dunia pendidikan sekitar tahun 2015 yaitu dengan GLS atau gerakan Literasi Sekolah yang disinergikan dalam Kurikulum 2013. Hal tersebut tak lain tak bukan adalah untuk membudayakan literasi , dari lingkup pendidikan.

Dalam rangka menanamkan budaya literasi pada siswa, selain ada kegiatan yang terintergrasi pada muatan kurikulum pembelajaran,

Sabtu, 16 Februari 2019 di kecamatan Cipayung kota Depok diadakan FL2N(Festival Lomba Literasi Nasional), yang tahun ini berlokasi di SDIT Mawwaddah Citayam. FL2N tahun ini terdiri dari enam mata lomba yaitu:

* Lomba menulis cerpen

* Lomba menulis pantun

* Lomba menulis Syair

* Lomba membaca puisi

* Lomba mendongeng dan

* Lomba cerita betawi.

Festival lomba Literasi tahun ini mengusung tema " Suka Cita Anak Indonesia Belajar Sepanjang Hayat", dan diikuti oleh 27 sekolah dasar di kecamatan Cipayung, kota Depok.

FL2N adalah agenda tahunan dan berjenjang. Seleksi tahap awal dilaksanakan ditingkat kecamatan. Peserta yang lolos ditingkat kecamatan akan masuk seleksi tingkat kota, provinsi sampai tingkat nasional. Salah satu tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang sastra, baik tulis ataupun lisan. Dari kegiatan ini juga diharapkan peserta didik sadar betapa pentingnya menulis. Karena menulis adalah sarana mengungkapkan pikiran dan perasaan secara estetis.

Acara yang dimulai pada jam 08.00 Wib, berlangsung sangat meriah. Dikarenakan berbarengan dengan acara pembukaan pekan lomba yang dihadiri juga oleh Kepala Diknas kota Depok Bapak Thamrin. Beliau menghimbau acaranya bisa berjalan dengan lancar dan bisa diikuti oleh semua sekolah dengan semangat dan sportif. Para pesertapun sangat antusias dalam mengikuti beberapa mata lomba. Terlihat dari persiapan yang sudah mereka siapkan.

Followup dari acara ini, selain peserta yang juara masuk seleksi tingkat kota, panitia berharap hasil karya mereka selama perlombaan akan diterbitkan dalam bentuk buku. Baik berupa cerpen, pantun ataupun syair. Selain apresiasi untuk seluruh peserta, hal ini bertujuan untuk mengabadikan sebuah moment literasi yang akan bisa dikenang dan meninggalkan manfaat, baik bagi peserta didik, sekolah ataupun masyarakat pada umumnya.

Selamat untuk para pemenang, tetaplah rendah hati, dan bersiaplah untuk kompetisi ditngkat kota, provinsi, ataupun nasional nanti. Harumkan namamu, orangtuamu gurumu, sekolahmu, kecamatan dan kotamu. Untuk yang belum berhasil lolos seleksi ini, tetaplah semangat, karena sesungguhnya kalian semua sudah juara. Kegagalan kali ini adalah awal keberhasilan saat kalian mau terus berusaha.Teruslah mengukir prestasi dan jangan berhenti sampai disini. Karena sesungguhnya literasi itu adalah belajar sepanjang hayat. Belajar untuk tetap rendah hati dan menginspirasi tiada henti.

Salam Literasi... 👆

Depok, 17 Februari 2019