Ludiazzuhri

Guru di SDIT Al Fatih Cipayung Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Seorang guru yang mulai kecanduan dengan dunia tulis menulis, ketika di amanahi sebagai PJ Litera...

Selengkapnya
Navigasi Web
Liburan Ke Lawang Sewu

Liburan Ke Lawang Sewu

Liburan Ke Lawang Sewu

Oleh: Firyal Hasna

Suatu hari, Firyal sedang bersiap-siap membereskan barang-barang yang harus ia bawa untuk ke kampungnya di Semarang. Liburan sekolah kali ini, ia bersama keluarganya akan berkunjung ke rumah kakeknya.

Semua anggota keluarga membereskan tas yang mereka bawa masing-masing. Firyal membawa beberapa barang untuknya disana, seperti.. pulpen, pensil, buku tulis dan buku diary merah mudanya. Sama seperti Fawwaz adik lelakinya, ia membawa banyak sekali kertas A4 dan pulpen, ia sangat hobi menggambar. Si kecil Fathina, dibantu ibu merapikan baju-bajunya, maklum.. ia masih kecil, jadi belum bisa beresin atau menata biar rapi yang ia bawa. Baju ibu, dan ayah digabung di dalam satu tas kantor yang lumayan besar, kira-kira... cukuplah, buat baju ibu dan ayah.

🚘🚘🚘

Esoknya, jam 09:00, mereka sekeluarga bersama ke garasi titipan mobil yang disewa. Tas tas, ditaruh di belakang mobil. Sebelum naik mobil, Firyal minum Antimo. Setelah meminum Antimo mereka segera menaiki mobil, dan berangkat. Bruumm.. mobil mereka berangkat. Firyal tidur di mobil selama beberapa jam. Mereka menempuh perjalanan selama 13 jam.

🚘🚘🚘

Sesampainya di Semarang...

Firyal bertemu dengan saudara-saudara nya. Ada Mbak Faradisa, adiknya Mbak Aisyah, Budhe Triawati, Pakdhe Wahyudi, dan Mbahkung. Semua itu baru sebagian kecil saudaranya, saudara Firyal banyaaak sekali. Fathina dan Firyal sangat senang bermain bersama Mbak Faradisa dan Mbak Aisyah. Setiap hari mereka melakukan permainan yang seru-seru.

Suatu hari, Mbak Faradisa berangkat sekolah, karena ia belum liburan. Firyal tampak kesepian karena tidak ada yang mengajaknya main bersama. Ia memutuskan untuk menaiki pohon mangga sebelah rumahnya, kebetulan pohon mangga itu punya Mbahkung, dan lumayan tinggi. Firyal sering menghirup udara pagi yang segar, dia merasa nyaman disana.

Setelah bosan, Firyal masuk ke dalam rumah. Ibu terlihat sedang membereskan baju-baju yang sudah di setrika. Budhe kerja, Pakdhe juga kerja. Ayah sedang dikamar bareng Fawwaz, menonton laptop. “Ibu, aku mau ke Lawang Sewu dong!” pinta Firyal. “Hmm.. boleh, ibu juga kangen sama Lawang Sewu,” jawab ibu. “Ayah, Firyal ngajak ke Lawang Sewu ki lo..(ini),” panggil ibu. Ayah setuju, mereka akan berangkat setelah menjemput Mbak Faradisa pulang. Mereka bersiap-siap, dan segera menaiki mobil.

Sesampainya di sekolah Mbak Faradisa, ternyata, ia belum pulang, ibu masuk ke sekolah dan mencari Mbak Faradisa. Firyal hanya menunggu di depan gerbang saja, sementara Fawwaz dan ayah menunggu di mobil.

Beberapa menit kemudian, ibu dan Fathina keluar dari sekolah Mbak Faradisa menuju gerbang, disampingnya Fathina, sudah ada Mbak Faradisa. Firyal mengikuti mereka sambil bergandengan dengan sepupu dekatnya. Dan mereka berempat segera menaiki mobil kembali.

🚘🚘🚘

Sesampainya di Lawang Sewu...

Ayah mencari parkir di dekat Lawang Sewu. Setelah memarkirkan mobil, mereka turun dari mobil. Firyal dan Mbak Faradisa masih bergandengan. Mereka takut hilang disana, karena banyak sekali pintu-pintu yang berjejer.

Ibu, ayah, Firyal, Fawwaz, Fathina, Mbak Faradisa dan Mbak Aisyah berjalan bersama, mereka memutuskan untuk mulai masuk dari bangunan pertama. “Ayah, ingin keatas dong!” pinta Firyal. “Ya udah, kamu keatas bareng ayah dan Mbak Faradisa aja. Ibu biar sama adik-adik dan Mbak Aisyah,” kata ibu menjawab. Ayah setuju. “Ayo!” kata ayah. Mereka mencari tangga disekitar banyaknya pintu-pintu, bikin pusing, depan, belakang, kanan dan kiri pintuuu semua. Tapi nggak bosan, heheehe...

Di lantai dua, pemandangan terlihat masih sama, hanya pintu. Bedanya ada balkonnya. Firyal dan Mbak Faradisa ke balkon. Wah, pemandangan berbeda, terlihat sehamparan rerumputan hijau yang segar dengan beberapa pohon. Sepertinya itu belakang dari Lawang Sewu.

Setelah lama di sana, mereka segera bergegas pulang. Mereka menuju ke parkiran yang ada mobil mereka disana. Dan ternyata, memang asyik berlibur di kampung, apalagi bersama saudara. Itu menjadi kenangan yang tak akan terlupakan oleh Firyal. Liburan yang paling menyenangkan adalah liburan dengan berbagi bersama saudara kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lawang Sewu masuk bangunan cagar budaya dan jadi ikonnya orang Semarang Untuk swafoto juga keren

28 Feb
Balas

Iya bun, saya malah belum berkesempatan kesana. Ini tulisan anak murid saya yg sudah berkunjung keaana

28 Feb



search

New Post